Kampung Domba Garut Dikelola Ponpes Yadul ‘Ulya

Kampung Domba Garut Dikelola Ponpes Yadul ‘Ulya

1010
0
SHARE
Sriwenda, SE 'Penggemar Berat' Kampung Domba Garut.
Kompleks Ponpes/Kuttab Yadul ‘Ulya.

“Industri pariwisata bernuansakan Islami”

Garut News ( Jum’at, 03/01 – 2020 ).

Kampung Domba Garut, wisata edukasi yang dikelola Ponpes Yadul ‘Ulya sebagai salah satu pendukung kemandirian pesantren gratis ini bagi kaum yatim, dan dhuafa.

Di antaranya bermisikan mencetak generasi para penghafal Al Qur’an, yang beradab dan berilmu serta memiliki jiwa ‘entrepreneurship’, tutur Pimpinan Tahfidz Qur’an Garut M. Angga Tirta.

Berwisata Sehat, Juga Halal.

Dikemukakan, selain bisa berwisata di Kampung Domba, para pengunjung beserta keluarganya masing-masing juga dapat bersilaturahim dengan para santri.

Dipastikan memenuhi kebutuhan rehat sambil berwisata pada lingkungan kawasan pesantren yang terbaring pada lembah hijau persawahan di Kampung Panawuan Sukajaya Tarogong Garut, Jawa Barat.

Sebanyak 78 domba penghuni Wisata Edukasi itu, Mereka kerap menjalani pemeriksaan kondisi kesehatannya.

“Agar 11 di antaranya Domba Garut (Aries Ovis) bisa penuhi persyaratan untuk proses pembibitan unggul ‘Grade C’ terdiri sembilan betina dan dua jantan,”

Lembah hijau persawahan di Kampung Panawuan Sukajaya Tarogong Kidul Garut, Jawa Barat.

Pemeriksaan kesehatan juga dilakukan pada 67 lainnya Domba Priangan hasil persilangan domba Merino, Kaapstad, dan domba lokal supaya memenuhi proses penggemukan.

Sehingga sering didatangkan dokter hewan beserta stafnya, yang juga secara intens menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan setiap seluruh populasi satwa tersebut, sekaligus mengobati yang terganggu kesehatannya.

Diselenggarakan pula pemberian vitamin maupun nutrisi penunjang perkembangan pertumbuhan bagi 78 domba ini.

Menjadikan kian eksisnya Ponpes Modern Digital, yang kini dilengkapi wahana wisata edukasi ‘Kampung Domba’.

“Industri pariwisata bernuansakan Islami tersebut, terselenggara atas kerjasama maupun kolaborasi Ponpes tersebut dengan DT Peduli,” ujar M. Angga Tirta pula.

Manager Program DT Peduli, Dehari Teguh Aji katakan dimulainnya pengadaan 78 domba tersebut, merupakan tahap pertama  dengan pemberian pakan organik ternaknya diproses bersistem permentasi yang bisa menghasilkan silase.

M. Angga Tirta juga menambahkan, dari kapasitas kandang untuk 100 domba ini, disiapkan tempat bersalinnya, dan kandang untuk mereka kawin.Sehingga seluruh domba penggemukan yang kini berusia berkisar tujuh hingga sembilan bulan berberat badan berkisar 25-27 kilogram itu, bisa dipanen pada usia satu tahun dengan berat badan 40 kilogram.

Penyelenggaraan Wisata Edukasi Kampung Domba, juga antara lain dimaksudkan guna mengembangkan kemampuan para santri.

Agar tak hanya mendapatkan proses pembelajaran akhlaq, dan ibadah masing-masing individualnya. Melainkan pula secara terencana, dan terukur mendapatkan proses pembelajaran pengetahuan, keterampilan, pelatihan, serta penelitian.

Wisata Edukasi Bernuansa Islami.

Khusus ternak domba untuk penggemukan, proses pemeriksaan kondisi kesehatannya berlangsung tiga kali dalam rentang waktu tujuh bulan, sedangkan domba untuk pembibitan empat kali setiap empat hingga enam bulan, kata Dehari Teguh Aji.

“Kecuali jika ada ’emergency’, maka segera dibawa ke UGD,” katanya pula didampingi Staf Manager Program DT Peduli, Ade Rahmatillah.

********

Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY