Garut News ( Sabtu, 12/09 – 2015 ).

Ketua Umum KAMMI Daerah Garut terpilih masa bakti 2015-2016, Cecep Zulkifli membantah keras KAMMI kini kurang kritis terhadap pelbagai kebijakan Bupati “Rudy Gunawan dan Wabup Helmi Budiman” (Ruhel) kerap kontroversial di tengah masyarakat, atawa atas isu-isu lain menyita perhatian masyarakat umum.
Apalagi ketakkritisan tersebut dikaitkan tertelingkungnya sikap dan langkah KAMMI sebagai dampak dukungan terhadap Rudy-Helmi pada Pilbup 2013 lalu.
Cecep katakan, KAMMI selama ini tetap berusaha kritis menyoroti masalah kebijakan Pemerintah, mulai Pemerintah Pusat hingga Daerah. Seperti aksi unjuk rasa KAMMI digelar di depan Istana Negara Jakarta 21 Mei 2015 lalu, dan aksi kritik ketika Presiden Jokowi ke Garut beberapa waktu lalu.
“KAMII juga sering menyoroti isu-sisu kedaerahan. Namun kurang terekspos. Di daerah, KAMMI menjadi satu-satunya gerakan mahasiswa berani melakukan kontrak politik dengan Rudy-Helmi dulu,” katanya.
Dia juga menegaskan, KAMMI acap menagih dan mengingatkan Rudy-Helmi terhadap janji-janji pada kontrak politik dulu melalui beragam cara. Termasuk berdiskusi, dan saling bertukar pikiran.
“Ke depan, kita terus mengingatkan janji Rudy-Helmi sebelum masa jabatan berakhir. Saya berharap kepengurusan KAMMI baru lebih progresif melakukan gerakan amar maruf nahi munkar,” katanya pula.
Sebelumnya proses Pemilihan Ketua KAMMI Daerah Garut terbilang cukup panjang. Dimulai tahap penjaringan bakal calon (balon) sejak 11 hingga 29 Agustus 2015. Penjaringan dilakukan Komisi Pemilu Raya (KPR) terdiri jajaran Majelis Pertimbangan Daerah (MPD), dan Badan Pengurus Harian (BPH).
Balon dijaring berdasar rekomendasi disampaikan kader-kader di tingkat Daerah maupun Komisariat setelah dibuka pendaftaran.
Balon mendaftar kemudian dipolling seluruh kader KAMMI aktif untuk diseleksi Tim KPR hingga muncul 12 nama balon. Ke 12 balon itu diseleksi hingga mengerucut menjadi lima balon. Kelima nama balon ini selanjutnya menjalani Fit and proper test di hadapan semua peserta Musda dihadiri 40 peserta dari empat kampus perguruan tinggi di Garut.
Kelima balon kemudian dibawa ke Syura Tim Formatur terdiri Steering Comitte Musda (MPD), dan BPH), serta BPH Komisariat untuk ditetapkan menjadi calon. Ada tiga komisariat masuk Tim Formatur, terdiri Komisariat STKIP, Uniga, dan STIE Yasa Anggana.
Di Syura Formatur tersebut disepakati memilih satu di antara lima nama calon sebagai Ketua Umum KAMMI Daerah Garut.
Sehingga pada Sabtu – Ahad (05-06/09-2015), Cecep Zulkifli, akhirnya terpilih menjadi Ketua Umum KAMMI Daerah Garut masa bakti 2015-2016.
Mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Garut jurusan Matematika tersebut, berhasil menyisihkan calon petahana Yanto Sugianto, dan tiga calon kuat lain dalam sebuah pemilihan dilakukan Syura Tim Formatur Musda KAMMI Garut 2015.
Tiga nama lain sempat masuk lima nama calon kuat Ketua KAMMI Garut baru masing-masing Indra Nurdiansyah, Yasir Nurhakim, dan Abdul Hamid.
Ketua MPD KAMMI Garut Jejen berharap pengurus KAMMI Garut ke depan bisa membenahi sistem dan kepengurusan internal organisasi, serta bisa memberikan konstribusi nyata bagi masyarakat hingga terwujud Garut Aman, Nyaman, dan Bermartabat.
Usai terpilih pada Musda bertemakan “Revolusi Peran Kepemimpinan Daerah dalam Mewujudkan Organisasi yang Progresif, dan Revolusioner” ini, Cecep menyatakan kesiapan mengemban amanah Ketua Umum KAMMI Daerah dengan senantiasa berharap petunjuk, dan bimbingan Allah SWT, kata dia.
*******
Noel, Jdh.