Kabupaten Garut Dikepung Ragam Potensi Bencana Hidrometeorologi 

0
83 views
Menggerogoti, dan Bercocok Tanam Pada Puncak Hingga Lereng Perbukitan Curam di Kampung Sumeni Desa Margacinta Kecamatan Leuwigoong Garut (Kondisi Senin, 18/07-2022).
Menggerogoti, dan Bercocok Tanam Pada Puncak Hingga Lereng Perbukitan Curam di Kampung Sumeni Desa Margacinta Kecamatan Leuwigoong Garut (Kondisi Senin, 18/07-2022).

“Senantiasa Diperlukan Mitigasi”

Fotografer : Abah John.

Garutnews ( Senin, 18/07 – 2022 ).

Kabupaten Garut selama ini berkondisi dikepung ragam potensi bencana hidrometeorologi sehingga senantiasa diperlukan mitigasi, dengan melibatkan seluruh komponen dan elemen masyarakat.

Dr Deni Septiadi MSi melalui its.ac.id, menyebutkan bahwa bencana hidrometeorologi adalah bencana alam yang diakibatkan fenomena meteorologi seperti angin kencang, hujan lebat, dan gelombang tinggi.

Sedangkan menurut Kadarsah, bencana meteorologi merupakan bencana yang diakibatkan oleh parameter-parameter (curah hujan, kelembaban, temperatur, angin) meteorologi.

Menggerogoti, dan Bercocok Tanam Pada Puncak Hingga Lereng Perbukitan Curam di Kampung Sumeni Desa Margacinta Kecamatan Leuwigoong Garut (Kondisi Senin, 18/07-2022).

Contoh bencana meteorologi berupa: Kekeringan, Banjir, Badai : Badai angin, badai petir, badai es, badai salju, Kebakaran hutan, El Nino, La Nina, Longsor, Tornado, Angin puyuh, topan, angin puting beliung.

Kemudian Gelombang dingin, Gelombang panas serta Angin fohn : Angin gending, angin brubu, angin bohorok, angin kumbang.

Bencana tersebut dimasukan kedalam bencana meteorologi lantaran disebabkan atau dipengaruhi faktor-faktor meteorologi. Yang menjadi kontraversi adalah kebakaran hutan.

Alih Fungsi Lahan di Wilayah Kecamatan Banyuresmi Garut.

Kebakaran hutan yang terjadi umumnya disebabkan oleh aktivitas manusia yang sengaja membakar hutan untuk pembukaan lahan.

Dalam kajian ini, kebakaran hutan yang dimasukan ke dalam bencana meteorologi adalah kebakaran hutan yang disebabkan oleh faktor alam. Kebakaran hutan ini dapat terjadi ketika kekeringan yang sangat kuat.

Angin yang bertiup kencang, kelembaban rendah dan dengan adanya gesekan antara dedaunan dan semak belukar yang sangat kuat menyebabkan kebakaran hutan.

Alih Fungsi Lahan di Wilayah Kecamatan Banyuresmi Garut.

Bencana tersebut bisa menimbulkan kerugian berupa harta, benda bahkan jiwa manusia. Hal yang dapat kita lakukan memprediksi peristiwa bencana meteorologi itu, dan berusaha untuk mengurangi potensi terjadinya bencana ini sebatas yang bisa dilakukan.

Mengurangi potensi bencana meteorologi, contohnya dapat dilakukan terhadap bencana banjir, misalnya membuat sistem drainase yang baik dan pengelolaan tata lingkungan yang baik pula.

Prediksi bencana meteorologi dilakukan untuk memersiapkan kondisi manusia dalam menghadapinya, sehingga ketika terjadi bencana telah siap menghadapinya.

Alih Fungsi Lahan di Wilayah Kecamatan Banyuresmi Garut.

Gelombang panas merupakan salah satu bencana meteorologi kerap terjadi di daerah lintang tinggi. Bencana tersebut berupa hembusan angin bertemperatur sangat tinggi, hal yang berkebalikan terjadi saat terjadi gelombang dingin.

Dua kondisi tersebut dapat menimbulkan korban jiwa, dan menimbulkan kerugian material lainnya.

Maka dengan ‘Mitigasi’ berupa serangkaian upaya guna mengurangi resiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana. … Mitigasi, kegiatan sebelum bencana terjadi.

*******

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here