Jembatan Bangbayang Berkonstruksi “Boogh” Saatnya Purna Bhakti

0
513 views

“Direncanakan, Selasa (04/03-2014) Dibangun Jembatan Darurat Jenis ‘Bailey'”

Garut News ( Senin, 03/03 – 2014 ).

Pengawas Lapangan PU Bina Marga Provinsi Tertatih-Tatih Lintasi Sisa Kontruksi Jembatan Bangbayang. (Foto: John Doddy Hidayat).
Pengawas Lapangan PU Bina Marga Provinsi Tertatih-Tatih Lintasi Sisa Kontruksi Jembatan Bangbayang. (Foto: John Doddy Hidayat).
Jembatan Bangbayang berkonstruksi “Boogh” atawa melengkung tanpa tulang, barangkali saatnya kini “purna bhakti”.

Lantaran sarana penghubung berlokasi di Kampung Bangbayang Desa Karya Mulya Kecamatan Kadungora, Garut, Jabar, itu diperkirakan dibangun pemerintah kolonial Belanda sejak ratusan tahun lalu.

Sekitar pukul 00.00 Senin (03/03-2014) ambruk berkeping-keping, sebab bangunan pilar tengahnya tergerus derasnya luapan Sungai Cigunung Agung nyaris sepanjang malam diguyur hujan deras.

Sehingga jembatan sepanjang berkisar tiga hingga empat meter, berlebar tujuh meter tersebut, memutus totalkan lintasan ruas badan Jalan Kadungora – Cijapati – Bandung.

Saat peristiwa terjadi, satu unit angkutan perdesaan terjerumus ke dalam sungai.

Bangkai kendaraannya bisa diketemukan.

Sedangkan pengemudi beserta penumpang gencar dilakukan upaya pencarian.

Pengawas lapangan PU Bina Marga Provinsi Jawa Barat, Rosa Ruhtifa, ST kepada Garut News katakan, direncanakan pada Selasa (04/03-2014) segera dibangun jembatan darurat jenis “Bailey”.

Inilah Sisa Konstruksi Lantaran Jembatan Bangbayang Ambruk. (Foto: John Doddy Hidayat).
Inilah Sisa Konstruksi Lantaran Jembatan Bangbayang Ambruk. (Foto: John Doddy Hidayat).
Berkapasitas sepuluh hingga dua puluh ton, sehingga bisa dilintasi beragam moda angkutan, guna memerlancar denyut mobilitas transfortasi perekonomian masyarakat setempat.

Hingga berita ini disusun, mobilitas penduduk lumpuh total, kecuali jika bisa menempuh perjalanan melambung melalui Kampung Dano di wilayah Kecamatan Leles.

Atawa berjalan kaki melintasi jembatan sederhana, maupun hanya bisa dilintasi sepeda motor.

Meski Terdapat "Police Line", tetapi Tetap Diserbu Penonton. (Foto: John Doddy Hidayat).
Meski Terdapat “Police Line”, tetapi Tetap Diserbu Penonton. (Foto: John Doddy Hidayat).
Itu pun kondisinya sangat riskan, lantaran tak memiliki sisi pegangan pengaman.

Lokasinya berjarak beberapa ratus meter dari jembatan Bangbayang ambruk itu.

Tak jauh dari jembatan berkeping-keping ini, juga terdapat lintasan rel Kereta Api (KA), selama ini menghubungkan Jakarta – Surabaya pada jalur selatan.

Kondisinya pun, selama ini tak memiliki pintu pengaman, atawa lintasan rel KA tanpa pintu.

Seorang Ibu Tua Menuntun Cucunya Menapaki Jembatan Darurat Lintasi Sungai Cigunung Agung. (Foto: John Doddy Hidayat).
Seorang Ibu Tua Menuntun Cucunya Menapaki Jembatan Darurat Lintasi Sungai Cigunung Agung, Senin (03/03-2014). Foto: John Doddy Hidayat.
Padahal selama ini pula, ruas badan jalan raya melintasi rel KA tersebut, merupakan jalur alternatif Lebaran Idul Fitri.

Atawa hari-hari besar keagamaan lainnya, maupun pada hari libur panjang dipastikan kerap terjadi kepadatan mobilitas arus lalulintas.

Jembatan Bangbayang ini, ungkap warga setempat termasuk Oman(45), urat nadi perekonomian masyarakat sekitarnya.

Lantaran selama ini banyak pula memproduksi produk industri rumah tangga, termasuk beragam jenis hasil pertanian tanaman pangan.

Bahkan pada jaman Belanda dan Jepang, merupakan lintasan menuju pabrik amunisi di Kampung Jangkurang.

Miris Saksikan Kondisi Infrastruktur di Kabupaten Garut, Jabar, Senin (03/03-2014). Foto: John Doddy Hidayat.
Miris Saksikan Kondisi Infrastruktur di Kabupaten Garut, Jabar, Senin (03/03-2014). Foto: John Doddy Hidayat.
Konon katanya, pabrik amunisi ini dipindahkan ke Bandung, kini menjadi Pindad.

Malahan pula terdapat bekas rumah sakit, serta bunker peninggalan Soldadu Jepang.

Berlokasi pada kaki lembah diapit kedua gunung.

Tak jauh dari lokasi ini pun, terdapat air terjun, yang hingga kini belum maksimal dikembangkan menjadi obyek wisata bernilai ekonomi.

****

John.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here