Garut News, ( Senin, 16/09 ).

Jajaran Dishub Kabupaten Garut membersihkan ratusan rambu lalu lintas pada kawasan perkotaan, Senin (16/09).
Lantaran selama ini, sejumlah rambu lalu lintas dicoret-coret tangan jahil, disalahgunakan pedagang kaki lima, hingga ditempeli stiker atribut partai atawa Cabup/Cawabup.
Kadishub kabupaten setempat, H. Budiman, SE, M.Si, MM mengatakan, perusakan terhadap rambu-rambu lalu lintas ini, umunya ditemukan di pusat perkotaan.
Anak-anak jalanan, katanya, mencoret-coret sejumlah rambu lalu lintas menggunakan cat semprot.
Menuliskan nama geng motornya pada rambu lalu lintas.
“Apalagi di kawasan Pengkolan Jalan Ahmad Yani, banyak PKL menggunakan rambu lalu lintas menjadi tiang. Kami sempat ribut juga di sana dengan PKL. Padahal bisa berakibat pengendara tak sadar terdapat rambu di situ,” katanya.
Selain perilaku PKL dan anak-anak jalanan, vandalisme terhadap rambu lalu lintas juga dilakukan simpatisan partai atawa Cabup/Cawabup.
Mereka menempelkan atribut kampanye pada rambu lalu lintas.
Ini, bisa semakin merusak rambu-rambu lalu lintas.
Aksi membersihkan rambu lalu lintas tersebut, digelar memeringati HUT Perhubungan Nasional, 17 September.
Aksi ini pun, dirangkaikan sejumlah acara lain di antaranya upacara resmi, lomba, dan hiburan.
Selama ini, baru 80 persen jalan di kawasan perkotaan Garut memiliki rambu lalu lintas lengkap.
Kawasan lain belum memiliki rambu lalu lintas, akan dipasang rambu bekerja sama dengan Pemprov Jabar, atawa atau Kemenhub, sesuai wewenang pengelolaan jalannya.
“Banyak sekolah mengajukan permohonan pembuatan zebra cross, dan pita kejut di jalan depan sekolah. Kami menanggapinya segera, dan membuat rambunya,” kata Budiman.
Selain itu, setelah sejumlah ruas jalan diperbaiki, di atasnya segera dipasang marka jalan.
Pembuatan marka terutama dilakukan di kawasan selatan Kabupaten Garut.
Marka jalan ini, dinilai sangat membantu para pengendara, terutama saat kabut tebal turun di kawasan selatan Garut.
“Terdapat 800 kilometer jalan di Garut, belum seluruhnya berambu. Perlu koordinasi dengan Dinas Binamarga, lantaran baru dipasang marka jalan, jalannya ditingkatkan. Di selatan juga banyak marka jalan pudar,” katanya.
**** Sam, JDH.