“Helmi Budiman Optimis IPM Garut Bakal Terus Meningkat”
Garut News ( Selasa, 15/05 – 2018 ).

Prosentase pertumbuhan 1,38 dalam capaian “Indek Pembangunan Manusia” (IPM) 64, 52 di Kabupaten Garut tahun 2017, menjadikan kabupaten tersebut berhasil menduduki peringkat kedua dari 27 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat.
Sedangkan peringkat pertama prosentase 1,44 pertumbuhan IPM 69,17 Tahun 2017 di provinsi ini, diraih Kabupaten Karawang. disusul peringkat ketiga prosentase 1,32 pertumbuhan IPM 71,51 Tahun 2017 dimiliki Kota Tasikmalaya.
Kepala Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik pada BPS Kabupaten Garut, Kosman, SE menyatakan prosentase pertumbuhan IPM di kabupatennya tahun ini sangat signifikan.

Lantaran didukung peningkatan seluruh empat komponen terdiri lama “Usia Harapan Hidup” (UHH), “Harapan Lama Sekolah” (HLS), “Rata-rata Lama Sekolah”, serta peningkatan Pengeluaran per Kapita, ungkapnya kepada Garut News, Selasa (15/05-2018).
Kosman di ruang kerjanya juga mengemukakan, peningkatan keempat komponen itu antara lain ditunjang pemantapan infrastruktur jalan 2017, peningkatan infrastruktur pendidikan 2014 – 2017, serta pemantapan infrastruktur kesehatan 2014 – 2017.
Sehingga dipastikan bisa menjadikan Kabupaten Bermartabat, juga Nyaman dan Sejahtera. Sebab dapat mewujudkan ‘Penguatan Ekonomi Kerakyatan, Serta Optimalisasi Pelayanan Publik’, yang juga ditunjang peningkatan kesadaran masyarakat untuk berpendidikan, dan hidup sehat.
UHH Kabupaten Garut 2017 mencapai 70,84 tahun sedangkan tahun sebelumnya 2016 (70,76), kemudian HLS 2017 (11,73 tahun) tahun sebelumnya 11,69 tahun, disusul RLS 2017 (7,28 tahun) tahun sebelumnya 6,88 tahun.
Pengeluaran per kapita 2017 (Rp7.270.000) tahun sebelumnya Rp7.079.000,- capaian IPM 2017 (64,52) tahun sebelumnya 63,64, prosentase pertumbuhan IPM 2017 (1,38) tahun sebelumnya 0,68.
“Helmi Budiman Optimis IPM Garut Bakal Terus Meningkat”
Dalam pada itu dr H. Helmi Budiman kini menjalani cuti kampanye Pilkada Serentak 2018, saat didesak pertanyaan Garut News menyatakan optimismenye IPM Kabupaten Garut bakal terus mengalami peningkatan.
Di antaranya berkat kerjasama setiap seluruh komponen dan elemen masyarakat di kabupaten ini, sehingga sangat patut kita syukuri bersama, imbuh Helmi Budiman.
Dikemukakan pemantapan infrastruktur jalan 2017 mencapai 425, 86 km berkondisi baik, sehingga mengalami peningkatan 7,65 persen dari tahun 2014 silam.
Kemudian 211,06 km berkondisi sedang, juga mengalami peningkatan 7,65 persen dari 2014 lalu, sedangkan 158,23 km rusak ringan meningkat 0,09 persen dari 2014, disusul 33,85 km rusak berat terjadi penurunan 75,90 persen dari 2014.

Dijelaskan Helmi Budiman, peningkatan infrastruktur pendidikan tahun 2014 – 2017 di antaranya terdiri merehabilitasi berat 521 ruang kelas, merehabilitasi sedang 176 ruang kelas, serta pembangunan 135 ruang kelas baru.
Dikatakan pula, pemantapan infrastruktur kesehatan tahun 2014 – 2017, antara lain terdiri rehabilitasi satu PONED, pembangunan satu Klinik Umum Kesehatan Jiwa, pembangunan/rehabilitasi/renovasi 23 puskesmas, dan pembangunan ruang rawat inap pada tiga Puskesmas.
Belanja langsung Dinkes kabupaten setempat pada tahun anggaran 2017 bernilai Rp255.838.045.259 bersumber dari “Dana Alokasi Umum” (DAU), kemudian pajak rokok Rp39 miliar, “Dana Alokasi Khusus” (DAK) Rp80 miliar, DBHCHT Rp2,55 miliar, BLUD 31 UPT Puskesmas Rp31 miliar, serta JKN Kapitasi Rp38 miliar, seluruh fisik kegiatannya 100 persen.
Belanja tidak langsungnya berupa gaji pegawai Rp88.918.912.717.

Pada selama tahun anggaran 2018 ini Dinkes Kabupaten Garut mendapatkan alokasi dana APBD sekitar Rp225 miliar.
Gencarnya pembangunan infrastruktur yang menunjang pertumbuhan sosial ekonomi, pendidikan, dan derajat kesehatan masyarakat tersebut, dipastikan bisa meningkatkan peningkatan kualitas “Indek Pembangunan Manusia” (IPM), termasuk “Laju Pertumbuhan Ekonomi” (LPE) nya, ujar Kepala BPS Garut, Berdikarjaya, SE, MM saat ditemui terpisah.
*******
Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat.