Intensitas Pergerakan Tanah Makin Mengancam Stasiun Bumi Waluya

0
530 views

“BPBD Garut pasang plang peringatan pada sebelah timur dan barat menjelang masuk stasiun”

Garut News ( Ahad, 29/03 – 2015 ).

Foto : John Doddy Hidayat.
Foto : John Doddy Hidayat.

Intensitas pergerakan tanah, kini semakin mengancam lokasi seputar Stasiun “Kereta Api” (KA) Bumi Waluya di Kampung Sukasirna Desa Citeras, Malangbong, Garut, Jawa Barat.

Lantaran masih kerap, juga tingginya curah hujan selama ini.

Bahkan retakan tanah mencapai ratusan meter sehingga mengakibatkan sedikitnya tujuh unit rumah penduduk setempat mengalami retak pada bagian lantai dan dindingnya.

Demikian pula pada bangunan stasiun retak-retak akibat pergerakan tanah tersebut.

Sebagian rumah penduduk pun terpaksa dikosongkan. Sebagian pula penghuni rumah terpaksa mengungsi setiap terjadi hujan deras sebab dikhawatirkan bisa memicu bahaya lebih besar.

Dadi Djakaria. (Foto : John Doddy Hidayat).
Dadi Djakaria. (Foto : John Doddy Hidayat).

Pergerakan tanah dan longsor, juga bisa menyebabkan terputusnya lintasan rel KA.

Padahal selama ini, stasiun itu melayani persilangan KA dari Serayu ke Jakarta Kota dan Purwokerto. Terletak pada lokasi antara Stasiun Warung Bandrek Desa Sukalilah Cibatu dengan Stasiun Cipeundeuy Cinagara Malangbong.

Kepala BPBD kabupaten setempat Dadi Djakaria katakan, berdasar data dari Badan Geologi pada 2013 lalu, retakan tanah di atas tebing sekitar Stasiun Bumi Waluya mencapai kedalaman 20-30 cm, selebar 1-5 cm. Kondisi tanah semakin kritis lantaran retakannya terus melebar.

Dikemukakan, titik rawan pergerakan tanah dan longsor tak hanya terdapat sekitar stasiun, melainkan nyaris sepanjang jalur KA lintas selatan Jawa Barat di wilayah Kabupaten Garut.

Mulai Kadungora selepas Stasiun Nagreg hingga perbatasan Malangbong Garut-Ciawi Tasikmalaya, katanya.

Pada 21 April 2007, malahan dua gerbong Kereta Api Citrajaya terguling menghujam jurang akibat longsor di Kampung Salam Desa Sukamaju Kersamanah, atawa tak jauh dari Stasiun Bumi Waluya menyusul hujan deras mengguyur kawasan tersebut.

Karena itu, BPBD Kabupaten Garut memasang sejumlah rambu peringatan bahaya longsor sekitar Stasiun Kereta Api Bumi Waluya.

“Kemarin kita pasang plang peringatan sebelah timur dan barat menjelang masuk stasiun. Di stasiun kita pasang pula spanduk agar semua orang di sana senantiasa berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan mengingat kondisi tanah sekitar stasiun terus mengalami pergerakan,” ungkap Dadi Djakaria, Ahad (29/03-2015).

********

Noel, Jdh.

SHARE
Previous articleLee
Next articleBadut Politik dan Tukang Tivi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here