“Wabup Sangat Sesalkan Upaya Mewujudkan Masyarakat Garut Bermartabat Diracuni Skandal AS”
Esay/Foto : John Doddy Hidayat.
Garut News ( Sabtu, 03/10 – 2015 ).

Wakil Bupati dr H. Helmi Budiman meradang marah besar, juga menyatakan sangat prihatin lantaran dikecewakan dugaan skandal seorang pejabat RSU dr Slamet Garut berinisial AS.
AS terindikasi kuat tertangkap tangan oleh HD atawa suami perempuan yang dibawa AS memasuki kamar hotel pada obyek wisata Cipanas, Jum’at (02/10-2015).
Kepada Garut News, Sabtu (03/10-2015), Helmi Budiman juga menegaskan jika skandal tersebut terbukti. Maka perbuatan AS bisa dipastikan memenuhi unsur “menabrak” psl.4 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 53/2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.
Menyusul di antaranya PNS berkewajiban/ harus menjaga kehormatan dan martabatnya, sehingga apabila AS terbukti melakukan perbuatan sangat memalukan itu, maka jelas yang bersangkutan tak menjaga kehormatan dan martabat PNS.
Karena itu, masih menurut Wakil Bupati, pihaknya segera menempuh beberapa langkah konkrit, antara lain memanggil pihak BKD guna melakukan penegakan disiplin, menentukan penjatuhan sanksi terhadap AS.
Dia bisa terancam kehilangan jabatan strukturalnya juga penurunan pangkat, sedangkan mengenai kemungkinan dilakukan proses pemecatan, terlebih dahulu bakal dibahas pada MP3D, tandas Helmi pula dengan nada sangat geram.
Helmi Budiman mengingatkan pula, tak mau upayanya mewujudkan masyarakat Garut yang bermartabat malahan dikotori bahkan diracuni skandal AS.
Sehingga dugaan skandal ini, secepatnya ditelisik guna dibuktikan nilai kebenarannya, tegasnya.
Langkah lainnya termasuk detail melaporkan dugaan skandal tersebut kepada Bupati, ungkap Wakil Bupati.
Dalam pada itu Kepada Garut News HD katakan, peristiwa mengenaskan tersebut berlangsung pagi, ketika dia hendak pergi ke tempat kerjanya.
Namun terlebih dahulu menyempatkan diri mendatangi komplek perkantoran Setda kabupaten setempat, kemudian beberapa puluh meter setelah keluar dari komplek perkantoran tersebut, menyaksikan istrinya menaiki sebuah mobil.
HD mengaku terus mengikuti mobil tersebut hingga pada obyek wisata Cipanas, melihat istrinya bersama AS memasuki kamar sebuah hotel.
HD tak langsung mendobrak pintu kamar hotel, melainkan menelepon seorang stafnya agar segara datang sebagai saksi, yang selanjutnya datang bersama seorang aparat penegak hukum.
Tetapi sebelum saksi dan aparat penegak hukum datang, istri HD sempat hendak keluar kamar setelah beberapa kali diketuk petugas hotel atas suruhan HD.
HD langsung mendorong istrinya kembali kedalam kamar, dan mengunci dari luar. Kemudian pula AS sempat hendak melarikan diri melalui jendela namun didorong HD agar kembali masuk kamar.
Setelah saksi dan aparat penegak hukum berdatangan, mereka diringkus dan kini keduanya masih diamankan di Mapolsek.
Bupati Garut Rudy Gunawan serta Wakil Direktur RSU menyarankan HD juga sorang pejabat, supaya segera membuat laparan tertulis secepatnya atas peristiwa memalukan diduga dilakukan AS bersama istri HD, yang baru diwisuda dari perguruan tinggi ternama Islam itu.
*******