Harga Sapi Potong Keperluan Kurban Meningkat

0
282 views

Garut News ( Rabu, 10/09 – 2014 ).

Ilustrasi. Cakep Juga Brow, Hanya Tak berjanggut. (Foto: John Doddy Hidayat).
Ilustrasi. Cakep Juga Brow, Hanya Tak Berjanggut. (Foto: John Doddy Hidayat).

Meski penyelenggaraan ibadah kurban masih sekitar sebulan mendatang, namun harga hewan kurban jenis sapi potong terindikasi bakal semakin mengalami kenaikan.

Sejumlah pedagang sapi pada beberapa sentra ternak di Garut antara lain pada kawasan Garut Kota, Karangpawitan, dan Kecamatan Tarogong Kaler, harga sapi kurban pada Idul Adha/Qurban 1435 H/2014 diperkirakan meningkat berkisar 20-30 persen dari harga tahun sebelumnya.

“Dibandingkan tahun lalu, harga sapi kurban tahun ini ada kenaikan sekitar 20-30 persen. Kenaikan ini bukan lantaran dinaikkan pedagang lokal Garut, tetapi harga dari sentra ternak sapinya di Jawa Tengah, dan Jawa Timur juga naik. Sapi kurban untuk Garut kan banyak dipasok dari sana,” kata Asep Rahmat, bandar sapi di Karangpawitan, Rabu (10/09-2014).

Dikemukakan, harga termurah seekor sapi pada 2013 berkisar Rp10 juta-Rp11 juta, dan harga sapi berukuran sedang berkisar Rp16 juta-Rp17 juta per ekor.

Sedangkan pada tahun ini, harga termurah seekor sapi menjadi berkisar Rp13 juta-Rp14 juta, dan berukuran sedang berkisar Rp16 juta-Rp17 juta.

Ungkapan senada dikemukakan bandar sapi lain di Garut Kota, Iwan. Dia katakan kendati penjualan hewan kurban di pinggir-pinggir jalan belum marak, aktivitas penjualan sapi keperluan kurban mulai ramai.

Dia bahkan mengaku mampu menjual seratus ekor sapi lebih untuk pelaksanaan ibadah kurban bulan depan, katanya.

Dijelaskan, penjualan sapi secara paket lebih murah daripada eceran. Semisal, sapi ukuran sedang jika dibeli eceran berkisar Rp16,5 juta-Rp17,5 juta per ekor.
Jika membeli tiga ekor sapi secara eceran maka bisa mencapai Rp49,5 juta hingga Rp52,5 juta.

Padahal jika dibeli paket total harganya sekitar Rp50 juta. Harga tersebut termasuk biaya penitipan dan pengurusan selama sebulan hingga menjelang pelaksanaan kurban.

“Harganya bisa lebih murah lagi dengan selisih sekitar Rp1 juta apabila membeli putus. Dalam artian sapi langsung dibawa pembeli diurus sendiri,” kata Iwan.

Dalam pada itu, sekitar 75% kebutuhan sapi dan kerbau kurban di Kabupaten Garut masih dipasok dari luar daerah.

Ironis, hanya sekitar 25% bisa terpenuhi dipenuhi dari Garut.

Padahal berdasar pendataan Badan Pusat Statistik (BPS) 2013, Kabupaten Garut, kabupaten berpopulasi ternak sapi dan kerbau kedua terbanyak dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat, katanya.

Kepala Bidang Bina Usaha Disnakanla, Dida Kardiana Endang katakan, populasi hewan ternak di Garut cukup banyak.

Namun ketersediaan siap digunakan keperluan ibadah kurban masih sangat terbatas dibandingkan besarnya kebutuhan yang ada.

Total populasi hewan ternak besar di Kabupaten Garut sendiri saat ini mencapai 63.953 ekor. Terdiri jenis sapi perah 22.154 ekor, sapi potong 29.278 ekor, dan kerbau 12.521 ekor, katanya berdalih.

******

Noel, Jdh.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here