Garut News ( Selasa, 04/03 – 2014 ).
“Negeri ini di ambang kehancuran pak, itu lantaran korupsi merajalela.
Dibutuhkan ketegasan disini mengatasinya”, lapor sang Menteri pada Presiden.
“Saya merasa prihatin atas apa menimpa negeri ini, ketegasan macam apa anda inginkan?”, tanya Presiden dengan gaya khasnya.
“Segera keluarkan UU hukuman mati bagi koruptor, apapun resikonya!”
“Kita mesti meminimalisir segala resiko mungkin terjadi.
Menurut anda kira kira apa terjadi jika UU itu keluar?”, tanya Presiden lagi.
“Resikonya mungkin pekan depan Rapat Kabinet hanya dihadiri dua orang saja pak, sebab lainnya dieksekusi mati, dan sisanya lari keluar negeri menyelamatkan diri”, jawab sang Menteri.
“Hanya tinggal dua saja?? Saya yakin satu orang itu anda, tetapi satunya lagi kira kira siapa ya..!??”
*gak yakin sama diri sendiri.
******
Pelbagai Sumber.