Guncangan Gempa Bumi Garut Rusakan Bangunan Sekolah

0
90 views
Ilustrasi.

Garut News ( Senin, 18/12 – 2017 ).

Ilustrasi.

Berdasar keterangan Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Jawa Barat, ada sekitar delapan bangunan sekolah dasar (SD) rusak akibat guncangan gempa bumi berkekuatan 6,9 pada Skala Richter (SR) di Barat Daya Tasikmalaya, Jum’at (15/12) malam lalu.

“Delapan sekolah, 17 lokal (rusak) di empat kecamatan,” ungkap Kepala Bidang SD, pada Dinas Pendidikan kabupaten setempat, Ade Manadin di Garut, Senin.

Dikatakan, gempa bumi Tasikmalaya itu guncangannya cukup besar di wilayah Garut sehingga menyebabkan kerusakan bangunan sekolah.

Tingkat kerusakannya, berbeda-beda, ada yang hanya kerusakan pada bagian dinding, ada juga atap bangunannya ambruk, katanya.

Dia mengemukakan pula, hasil laporan sementara sekolah terdampak gempa masing – masing di di Kecamatan Pakenjeng satu sekolah berkondisi ambruk, kemudian di Kecamatan Cigedug satu sekolah bagian atapnya ambruk.

Kemudian di Kecamatan Cikelet satu sekolah retak-retak, dan di Kecamatan Peundeuy tiga sekolah ambruk juga retak-retak.

Dijelaskan, sekolah yang rusak itu akan diinventarisasi untuk dilaporkan ke pemerintah pusat agar mendapatkan bantuan perbaikan.

“Diinventarisasi dulu, diajukan ke APBN anggaran 2018 untuk yang ambruk,” imbuhnya.

Ia menambahkan, khusus sekolah yang hanya rusak ringan diperbolehkan menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

“Khusus kerusakan ringan diperbolehkan menggunakan dana BOS,” kata dia.

Sedangkan dari data sementara BPPD Garut dihimpun Diskominfo ada sekitar 27 rumah penduduk mengalami kerusakan tersebar di delapan wilayah kecamatan akibat gempa tadi malam.

Kebanyakan bangunan mengalami rusak ringan berupa sebagian atap atau tembok retak maupun rubuh. Kedelapan kecamatan tersebut terdiri Kecamatan Cikajang, Cilawu, Pakenjeng, Garut Kota, Cibalong, Banyuresmi, Pameungpeuk, dan Kecamatan Tarogong Kidul.

Terdapat juga beberapa bangunan masjid, dan madrasah, serta TK mengalami kerusakan.

“Belum lengkap. Masih menunggu laporan para camat,” kata Kepala Diskominfo Nurdin Yana.

Masih simpang siurnya pendataan kerusakan akibat gempa bisa membuat sejumlah kalangan bersimpati dan bermaksud memberikan bantuan menjadi kebingungan.

“Saya diminta Pimpinan segera merapat ke BPBD Garut untuk memantau situasi kondisi terkini, terutama mengenai (kemungkinan ada) korban atau pengungsi yang harus segera ditangani. Tetapi katanya belum ada datanya,” kata salah seorang pegawai salah satu instansi vertikal.

Data yang dihimpun dari relawan tanggap bencana hingga Sabtu (16/12/17) sekitar pukul 12.00 WIB, terdapat sedikitnya 12 rumah mengalami kerusakan tersebar di Kecamatan Bungbulang, Cibalong, Cikajang, Cisompet, dan Cilawu, Karangpawitan.

Sebuah ruangan di RS TNI AD Guntur Garut Kota roboh bagian plafonnya, dan tembok masjid Persis Tarogong Kidul retak.

Juga ruangan Kenanga RSUD Pameungpeuk rusak, dan satu masjid di Cibalong rusak ringan.

*******

(NZ/Fotografer : John Doddy Hidayat).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here