GMT Bernuansakan Idul Fitri Sekaligus Beraroma Ilmiah

0
62 views

Fotografer : John Doddy Hidayat

Garut News ( 09/03 – 2016 ).

Praktisi Observatorium Boscha dan Kalangan Mahasiswa Astronomi ITB, Detail Mengamati Proses GMT.
Praktisi Observatorium Boscha Beserta Kalangan Mahasiswa Astronomi ITB, Detail Mengamati Proses GMT.

Rentang waktu melintasnya “gerhana matahari total” (GMT), juga bersamaan berlangsungnya gema takbir, tahlil, dan tahmid, khidmat menyeruak pada sejumlah masjid di pelbagai lokasi Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Sehingga fenomena alam langka seusai subuh tersebut, laiknya bernuansakan Id atawa Lebaran Idul Fitri.

Sedangkan pada lingkungan Observatorium Boscha Bandung, suasananya beraroma ilmiah sekaligus sayup terdengar kehidmatan gema  takbir, tahlil, dan tahmid

Ngeceng GMT di Boscha.
Pengunjung Ngeceng GMT di Boscha.

Kaum muslim muslimat pun berduyun-duyun ke masjid menyambut seruan shalat sunat gerhana matahari, Rabu (09/03-2016) pagi itu. Jama’ah dengan khusyu melaksanakan shalat sunat, serta menyimak wasiat imam tentang pentingnya bertaubat serta menafakuri kemahakuasaan Allah SWT atas fenomena GMT ini.

Sedangkan terdapat sebagian lainnya tinggal di rumah menyaksikkan proses berlangsungnya GMT disiarkan televisi. Hanya beberapa penduduk berani menyaksikan langsung gerhana matahari di luar rumah. Itu pun menggunakan kaca mata khusus.

Meski kondisi langit di atas Kabupaten Garut tak begitu gelap seperti daerah lain saat mengalami GMT. Terjadi di kabupaten tersebut gerhana matahari sebagian maupun tak mencapai seratus persen.

Banyak Dikunjungi Fotografer Kawakan.
Banyak Dikunjungi Fotografer Kawakan.

Namun menjadikan suasana ruas-ruas jalan di sekitar perkotaan dan lokasi lainnya tampak lengang. Begitu pun aktivitas pada sejumlah pasar tradisional, seperti di Pasar Guntur Ciawitali, Pasar Desa Banyuresmi, dan Pasar Mandalagiri tampak agak sepi dibandingkan biasanya.

“Kios kios juga ternyata banyak yang terlihat tutup”

“Banyak pedagang menutup kiosnya lantaran ada gerhana. Bukan karena hari libur. Sebab jika hari libur, justru aktivitas pasar itu ramai,” ungkap Indri (34) pengunjung Pasar Mandalagiri asal Pataruman Tarogong Kidul.

Umumnya, masyarakat memulai aktivitas pasca gerhana termasuk kalangan petani, katanya antara lain menambahkan.

Membidik GMT.
Membidik GMT.

Liputan khusus Garut News melaporkan, pula ratusan hingga ribuan pengunjung berdatangan ke Observatorium Boscha di Lembang, mereka berdatangan beberapa jam sebelum berlangsungnya GMT.

Tak hanya penduduk Lembang, melainkan banyak di antaranya dari luar Kabupaten/Kota Bandung, luar Pulau Jawa, bahkan terdapat beberapa wisatawan dan ilmuwan dari mancanegara.

Antara lain diwarnai kesibukan kalangan mahasiswa Astronomi Institut Teknologi Bandung, dengan cekatan menyiapkan ragam piranti teropong serta perangkat penunjang lainnya.

Gerhana Matahari Nih...ye.
Gerhana Matahari Nih…ye.

Pengunjung juga diberi kesempatan melihat menggunakan piranti tersebut.

Sekaliguys mendapatkan penjelasan proses GMT yang diinterkoneksikan pada komputer maupun laptop.

 

 

*******

 

 

( nz, jdh ).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here