
“Bisa Menjadi Percontohan”
Garutnews ( Senin, 01/08 – 2022 ).
Gencarnya penyelenggaraan ‘Gerakan Bangun Cegah Wilayah Kumuh’ (Gerbang Cahayaku) di Kampung Cireundeu Desa Tanjungsari Kecamatan Karangpawitan, diupayakan bisa memaknai momentum peringatan ke-77 Proklamasi Kemerdekaan RI.
Lantaran meski dengan alokasi APBD kabupaten setempat 2022 senilai Rp500 juta, namun juga diupayakan dapat membuahkan manfaat produk pembangunan yang maksimal.
Kepala Bidang Kawasan Permukiman pada Dinas Perumahan dan Permukiman, Gun Gun Sukma Utama, ST katakan, guna memaksimalkan manfaat yang berkesinambungan tersebut, sangat diperlukan dukungan institusi teknis lainnya berikut peranserta aktif masyarakat.

“Khususnya agar senantiasa mewujudkan kualitas perilaku hidup bersih dan sehat di seluruh kawasan, sehingga bisa menjadi percontohan,” imbuh Gun Gun Sukma Utama kepada Garutnews di ruang kerjanya, Senin (01/08-2022).
Dikemukakannya, selain merealisasikan dua unit bedah rumah tidak layak huni, juga pembangunan jalan lingkungan, drainase, MCK dengan empat toilet serta dua pemandian umum masing-masing berkapasitas sepuluh orang.
Dibangun pula ‘Ruang Terbuka Publik’ (RTP) seluas 84 m2 dilengkapi wahana vegetasi, tempat bermain, tempat duduk, dan rumput sintesis. Seluruhhnya digarap ‘Badan Keswadayaan Masyarakat’ (BKM).
Kampung Cireundeu dihuni sekitar 300 kepala keluarga (KK) dengan 1.200 penduduk, yang perlu senantiasa diadvokasi mengenai sangat pentingnya berperilaku hidup bersih dan sehat bahkan dapat berupaya meningkatkan kualitasnya.
“Prioritas 2022”
Bidang Kawasan Permukiman pada Dinas Perumahan dan Permukiman pada 2022 ini, memiliki program prioritas antara lain program kawasan permukiman, dan program peningkatan ‘prasarana, sarana, dan utilitas umum’ (PSU).
Setiap kawasan permukiman memerlukan sarana jalan, drainase, Tembok Penahan Tebing, sarana keagamaan, sarana lingkungan, penerangan jalan umum, tempat pemakaman umum, dan RTP.
Dari 12 kawasan kumuh tersebar pada 12 lokasi di empat wilayah kecamatan seluas 88,08 hektare selama ini disentuh dengan penyelenggaraan program ‘Kotaku’ (Kota Tanpa Kumuh).
“Sedangkan kawasan cegah kumuh disentuh pelaksanaan program Gerbang Cahayaku, Kemudian ada kawasan pedesaan disentuh dengan program ‘Nata Lembur’,” ungkap Kepala Bidang Kawasan Permukiman.
Dia juga menjelaskan, pada 2023 mendatang terdapat program Gerbang Cahayaku di wilayah Kecamatan Wanaraja, menata bantaran Sungai Cimanuk termasuk pembangunan joging track disentuh PSU.
Selanjutnya program Nata Lembur di Desa Banyuresmi, home stay di Bagendit, serta program RTP di Desa Tanjungkarya Samarang, dan Godok Karangpawitan, serta di Kampung Dayeuh Handap, katanya.
*******
Abah John.