Garut News ( Selasa, 17/02 – 2015 ).
Kendati Kabupaten Garut sejak 2014 lalu dinyatakan terlepas dari status daerah tertinggal, tetapi dinilai masih banyak terpuruk dibandingkan daerah lain.
Terutama dalam hal pembangunan daerah, dan peningkatan kesejahteraan penduduknya.
Di antaranya diindikasikan masih rendahnya capaian “Indeks Pembangunan Manusia” (IPM) hanya bertengger 72,73 pada 2013. Atawa terpaut 1,07 poin dari rata-rata IPM Jabar, serta 1,17 poin dari rata-rata IPM nasional.
Tingkat kemiskinan, dan pengangguran pun masih tinggi. Jumlah penduduk miskin tercatat 308.528 jiwa atau sekitar 12,22% dari jumlah penduduk Garut sekitar 2,4 jiwa.
Demikian pula jumlah pengangguran usia kerja 15 tahun ke atas mencapai 46.781 atau 5,01%.
Bupati Rudy Gunawan juga mengakui masih banyak ketertinggalan harus dikejar meski dinilai Pemerintah Pusat jadi daerah yang ketertinggalannya terentaskan.
Bahkan dikemukakan, kemiskinan, peningkatan mutu layanan dasar kesehatan, peningkatan infrastruktur wilayah, dan pengurangan jumlah pengangguran masih merupakan bagian persoalan belum terselesaikan secara baik di usia Kabupaten Garut yang ke-202.
Dikatakan, pemerintah harus terus membangun agar Garut menjadi daerah maju. Apalagi diyakini Garut memiliki sumberdaya potensial untuk dikembangkan.
Kabupaten Garut memiliki sumber daya alam dan manusia apabila dioptimalkan menjadi sumber daya efektif, akan memberikan hasil optimal bagi kemajuan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, katanya, Senin (16/02-2015).
Ketua DPRD Garut Ade Ginanjar juga mengingatkan, agar hari jadi ke-202 Garut dijadikan momentum kerja keras secara nyata Pemkab Garut pada masyarakat menyangkut pelayanan secara prima, dan barometer evaluasi untuk kesejahteraan masyarakat di masa mendatang.
Yang dilaksanakan saat ini oleh Bupati dan jajarannya harus terus semangat dan melakukan perubahan nyata, menyangkut infrastruktur daerah, peningkatan IPM, pendidikan, kesehatan, serta tata kelola pemerintahan yang jauh lebih baik, imbuhnya, menyerukan.
********
Noel, Jdh.
