Garut News ( Kamis, 06/02 – 2014 ).
Lantaran pasokan bahan bakar bersubsidi itu, selama ini hanya 15 jutaan tabung, sedangkan desakan pemenuhan kebutuhan masyarakat mencapai sekitar 24 juta tabung setiap tahun.
Kondisi tersebut, terkait terjadinya kelangkaan tabung gas elpiji tiga kilogram di pasaran saat ini.
Demikian terungkap ketika Asisten Perekonomian Setda kabupaten setempat, Eddy Muharam menanyakan langsung pada aparat Disperindag, Kamis (06/02-2014).
Terjadinya kelangkaan gas elpiji tiga kilogram, juga di antaranya lantaran terjadinya migrasi dari konsumen gas elpiji 12 kilogram pada gas elpiji tiga kilogram.
Kemudian belum didukung regulasi pendistribusiannya.
Dari sekitar 25 agen, umumnya berada di Wilayah Garut Tengah dan Utara, atawa sekitar 80 persen di perkotaan.
Sehingga mendesak segera terdapat Peraturan Bupati (Perbup), sebagai payung hukum pendistribusian tabung gas tiga kilogram, termasuk penyebaran keagenan.
Diagendakan segera berlangsung pertemuan antara Disperindag, Pertamina, serta Pengusaha Pangkalan.
Supaya bisa segera diusulkan penambahan kuota, atawa pasokan tabung gas elpiji tiga kilogram itu.
Diperoleh informasi, Kamis (06/02-2014), berlangsung pula operasi pasar sekitar 12.880 tabung elpiji tiga kilogram, disebar pada 25 agen, katanya.
******
John.
