Garut News ( Jum’at, 02/01 – 2014 ).
Kabupaten Garut, Jawa Barat, semakin dibanjiri mini market yang kian merebak pada seluruh 42 wilayah kecamatan.
Bahkan kini lokasi setiap mini market relatif sangat berdekatan, bahkan terdapat saling berhadap-hadapan atawa hanya dipisahkan lintasan ruas badan jalan.
Bupati setempat Rudy Gunawan pada jumpa pers belum lama ini juga mengakui, pada wilayah Kecamatan Tarogong Kidul, Tarogong Kaler dan Kecamatan Garut Kota terdapat 90 mini market.
Bahkan di wilayah Kecamatan Garut Kota, kemungkinan besar terdapat penambahan 29 mini market baru yang bakal segera memproses perijinannya.
Jika pada 39 wilayah kecamatan lainnya rata-rata terdapat lima mini market, maka dipastikan dalam waktu dekat ini di seluruh kabupaten ini ada sekurangnya 314 mini market.
Sehingga bisa dipastikan antar pengelola sarana perdagangan itu, terdapat persaingan ketat malahan mungkin kerap bersaing tak sehat.
Juga dipastikan pula keberadaan pasar tradisional, atawa pasar rakyat termasuk warung maupun kios-kios di perkampungan dan perumahan penduduk bisa bakal semakin terpuruk.
Lantaran selama ini, institusi teknis terkait terutama Disperindag terbilang sangat langka bahkan nyaris tak pernah memberikan pembinaan serius bagi pelaku ekonomi riel agar berdaya saing tinggi.
Padahal, tingginya daya saing bisa terwujud di antaranya ditentukan kualitas jasa layanan, kualitas manajemen pengelolaan, kualitas dan kuantitas beragam komoditi ditawarkan, kenyamanan, kebersihan, serta keamanan.
Demikian diungkapkan pemerhati perekonomian Billy Nur Akbar, Jum’at (02/01-2015) sore.
*********
Esay/Foto :
John Doddy Hidayat.
