Esay/Fotografer :John Doddy Hidayat
Garut News ( Jum’at, 18/12 – 2015 ).

Kabupaten Garut, Jawa Barat, kian menguat terindikasi berkondisi “darurat” atawa epidemis HIV/AIDS, yang semakin mengepung ragam kalangan termasuk PNS.
Dari 435 kasus jenis penyakit mematikan tersebut, antara lain 340 kasus di antaranya mendera kelompok usia 25 hingga 39 tahun, serta 26 kasus melanda kelompok usia 10 hingga 24 tahun, dengan akar permasalahannya faktor geografis, dan sosial, ungkap Denden Supresiana.
Didesak pertanyaan Garut News, Jum’at (18/12-2015), Direktur Eksekutif “Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia” (PKBI) kabupaten setempat itu, katakan dari 148 kasus HIV/AIDS akibat penasun (jarum suntik narkoba) terindikasi kuat terdapat korban dari kalangan PNS.

Juga dari 56 kasus kategori “High Risk Man” (HRM/Pria Berisiko Tinggi) juga disinyalemen terdapat kalangan PNS, sehingga sedikitnya dua PNS di Garut didera HIV/AIDS.
Sedangkan 24 kasus lantaran Laki seks laki (LSL), 14 waria, dua kasus Wanita Penjaja Seks (WPS), 129 kasus pasangan Ristri, 15 kasus anak, serta lima kasus tak terdeteksi.
Totalitas 435 kasus ini, terdiri 128 HIV, dan 307 AIDS, terdapat 161 penderita di antaranya meninggal dunia.
Kabupaten Garut juga berposisi atawa peringkat kesepuluh dari 27 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat, namun ragam upaya penanggulangannya terus-menerus kian gencar dilaksanakan, katanya.
*******