Ilustrasi Fotografer : John Doddy Hidayat
Garut News ( Kamis, 03/12 – 2015 ).

Terdapat banyak desa di Kabupaten Garut terbilang rentan terjadi bencana diproyeksikan, dan dibina sebagai Desa Tangguh Bencana. Sehingga Bupati Rudy Gunawan menilai pentingnya pembentukan sistem penanggulangan bencana di tingkat desa.
Termasuk peningkatan kapasitas, dan keterampilan relawan setempat dalam penanggulangan bencana.
Dia juga berharap Garut ke depan bisa menjadi laboratorium bencana. Bukan lagi sebagai minimarket bencana, seperti dikenal selama ini, katanya.
“Sebagai daerah rawan bencana maka saatnya kita tak lagi bangga dengan julukan minimarket bencana. Namun, mari kita ubah kesan itu dengan jargon lain, yaitu Garut sebagai laboratorium bencana. Sehingga ke depan, daerah atau negara lain bisa belajar pada kita,” imbuhnya saat membuka Pelatihan Relawan Penanggulangan Bencana Desa Tangguh 2015 di Hotel Augusta Cipanas, Rabu (2/11-2015).
Mencapai hal itu, lanjutnya, semua pihak mesti bekerja keras, dan bahu membahu membangun daerah berkomitmen tinggi pada pengurangan risiko bencana. Pelatihan Relawan tersebut, berlangsung hingga Sabtu (05/12-2015) diikuti 70 peserta.
Kepala Pelaksana BPBD Dadi Djakaria katakan, hingga kini terbentuk enam Desa Tangguh Bencana. Terdiri Desa Cibodas Cikajang, Desa Pakenjeng Pamulihan, Desa Rancabango Tarogong Kaler, Desa Sukahurip Pangatikan, Desa Mekarjaya Cikajang, dan Desa Pasawahan Tarogong Kaler.
“Pada 2016, Desa Tangguh Bencana diproyeksikan di daerah selatan berpotensi bencana tsunami,” ungkapnya.
Data BPBD menunjukkan, kejadian bencana selama Januari-Nopember 2015 mencapai sedikitnya 76 peristiwa. Terdiri 16 kejadian kebakaran hutan, 32 longsor, lima tanah retak, enam banjir, delapan angin puting beliung, lima gempa bumi, serta empat jembatan ambruk.
Belum termasuk 45 kebakaran rumah, dan satu kebakaran pasar. Juga terdapat satu gunung berapi berstatus waspada.
Garut terkesan tak ubahnya minimarket bencana karena skor kebencanaannya tertinggi, menempati rangking pertama indeks rawan bencana se-Jawa Barat pada 2011, bahkan se-Indonesia.
Di Garut terdapat nyaris ragam jenis bencana. Di antaranya kekeringan, kebakaran lahan hutan, banjir, banjir bandang, longsor, pergerakan tanah, tanah amblas, tanah retak, angin kencang juga angin puting beliung, gempa bumi, letusan gunung api, tsunami, dan kejadian antariksa.
*******
Noel, Jdh.