Garut Amazing Tak Sesuai Mulai Banyak Kerusakan Jalan

0
264 views

Garut Amazing di perkotaan banyak jalan rusak dibiarkan semakin parah”

Fotopgrafer : John Doddy Hidayat

Garut News ( Kamis, 10/03 – 2016 ).

Ilustrasi.
Ilustrasi.

Banyak penduduk berkeluh-kesah menyikapi kondisi lintasan ruasbadan  jalan kabupaten maupun desa pada pelbagai wilayah di Kabupaten Garut mulai mengalami kerusakan. Termasuk juga ruas jalan di kawasan perkotaan.

Namun ironis kerusakan jalan terlihat di beberapa titik lokasi tersebut, belum begitu lama diperbaiki. Semisal di kawasan Bundaran Kerkoff Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan RSU, Jalan Guntursari persis depan Terminal Guntur Garut, Jalan Guntur Melati, serta sejumlah ruas jalan di sekitarnya.

Kerusakan jalan juga terdapat pada beberapa titik lokasi sepanjang lintasan ruas Jalan Raya Samarang, dan sepanjang ruas Jalan Haji Hasan Arif menuju Leuwigoong.

Bahkan kerusakan paling parah terutama pada ruas jalan penghubung antardesa kerap dijadikan jalan alternatif. Seperti ruas jalan menghubungkan Desa Sukasenang menuju Situ Bagendit melalui Desa Sukamukti.

“Lihat saja sendiri, Pak ! Sepanjang jalan ini rusak parah. Apalagi kalau hujan, jadi kolam di mana-mana. Padahal jalan ini tak jauh dari kota, dan sering dijadikan jalan alternatif. Sudah lama dibiarkan begini. Enggak tahu, kapan akan diperbaiki,” ungkap Dadang (50) warga setempat, Rabu (09/03-2016).

Dikatakan, jalan melingkar arah utara kawasan Situ Bagendit itu menghubungkan Desa Sukasenang mulai daerah Kampung Serut dengan beberapa desa. Antara lain Desa Sukasenang, Desa Sukalaksana, Desa Sukamukti, dan Desa Cianten.

Mengantisipasi kemungkinan terjadi kecelakaan akibat kondisi jalan rusak, sejumlah warga berinisiatip menutupi lubang menganga pada ruas jalan dengan ragam cara. Seperti menutupinya dengan adukan semen seperti di ruas jalan raya Banyuresmi-Leuwigoong dekat SPBE Banyuresmi.

Warga mengurugkan berangkal seperti di Jalan Guntur Sari menjelang Terminal Guntur Garut. Warga juga memasang penanda jalan tersebut berlubang dan berbahaya, seperti tampak di depan Terminal Guntur Garut.

“Konon katanya, banyak infrastruktur jalan diperbaiki terutama di pelosok-pelosok selatan, bahkan sampai dihotmix. Itu bagus dalam rangka Garut Amazing. Tapi sepertinya lupa, kalau di perkotaan pun banyak yang rusak, dan terkesan dibiarkan semakin parah. Di Kerkoff, kerusakannya makin besar dan dalam,” kata Hidayat (58) pengendara sepeda motor asal Samarang.

Selain kerusakan jalan yang kini mulai menggerogoti banyak ruas jalan, kondisi sejumlah lintasan ruas jalan di kabupaten ini juga rawan terkenca bencana longsor.

Dinas Binamarga Kabupaten Garut mencatat dari 828.760 kilometer total panjang ruas jalan kabupaten Garut, sedikitnya terdapat 20 titik lokasi ruas jalan terbilang rawan longsor. Titik-titik ruas jalan rawan terjadi longsor tersebut tersebar di 42 kecamatan mulai wilayah utara, tengah, hingga selatan Kabupaten Garut.

Kepala Bidang Pemeliharaan pada Dinas Binamarga Kabupaten Garut Efendi mengatakan, lintasan ruas badan jalan rawan longsor itu antara lain berada di titik lintasan Balubur Limbangan-Selaawi, Ciwalur-Cilampuyang, dan Pamegatan-Singajaya.

Kemudian, di lintasan ruas badan jalan Peundeuy-Cibarengbeng, Singajaya-Taraju, Singajaya-Toblong-Cihurip, Ciparay-Cihurip, Cisompet-Cisanggiri, Bantar Peundeuy-Cilawu, Pameungpeuk-Bojong-Bantar Peundeuy.

Kemudian, pada lintasan Kiara Kohok-Linggamanik, Bungbulang-Cijayana-Mekarmukti, Bungbulang-Cisarua Dua Caringin, Cisarua-Cisewu Dua, Talegong-Selaawi, Tegal Gede-Bojong Randu, dan Cisandaan-Pakenjeng lama.

********

( nz, jdh ).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here