Garut News ( Kamis, 23/10 – 2014 ).

Meski APBD Kabupaten Garut 2015 mendatang mencapai Rp2,973 triliun, tetapi mengalami defisit Rp545,766 miliar.
Lantaran pengeluaran belanja daerah diproyeksikan sebesar Rp3,496 triliun.
Bupati setempat Rudy Gunawan katakan, Pendapatan Daerah Garut 2015 diproyeksikan Rp2,973 triliun, atawa meningkat sekitar Rp181,458 miliar (6,5%) dibandingkan APBD 2014 lalu.
Sedangkan Anggaran Belanja Daerah direncanakan Rp3,496 triliun, naik 21,75 % dibandingkan 2014. Meliputi Anggaran Belanja Tak Langsung Rp2,239 triliun (naik 27,46%), dan Anggaran Belanja Langsung Rp1,257 triliun (naik 12,76%).
Namun tak disebutkan formula defisit anggaran tersebut bakal ditutupi. Dia hanya menyebutkan persoalan itu perlu mendapatkan perhatian bersama, katanya.

“Kami senantiasa membuka ruang komunikasi, khususnya terkait upaya pencapaian sasaran dan prioritas program tahun pertama pelaksanaan ‘Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah’ (RPJMD) Kabupaten Garut 2014-2019,” katanya pula, Senin (20/10-2014) malam.
Peneliti pada Masyarakat Peduli Anggaran Garut (MAPAG) Haryono memerkirakan, defisit ini akan ditutupi dari pendapatan diperoleh dari pembiayaan investasi pada perusahaan daerah, seperti Bank BJB dan BPR.
“Tetapi bisa juga defisit anggaran ditutup dengan anggaran Silpa TA 2014, kemungkinan jumlahnya membengkak luar biasa. Soal ini kan sampai sekarang masih tanda tanya juga,” ungkap Haryono.
Menurut dia, besaran Silpa TA 2014 akan membengkak jika melihat efektivitas pelaksanaan APBD Perubahan TA 2014 penetapannya mengalami keterlambatan.
“APBD perubahan kan belum ada pengesahan. Jadi efektifnya paling di akhir Oktober atau awal November nanti. Hanya tersedia waktu satu bulan. Rasanya itu enggak mungkin tercapai. Maka kemungkinan besar anggarannya tak terserap ini diluncurkan untuk tahun berikutnya,” tandas Haryono.
Mantan anggota DPRD Garut 2004-2009 tersebut berharap Pemkab betul-betul sanggup menutupi defisit anggaran 2015 itu.
“Kita juga berharap dewan membuka diri dan sensitif terkait masalah kebutuhan masyarakat ini,” bebernya menyerukan.
******
Noel, Jdh.