“Dikemas Melalui Pertandingan Olahraga Tingkat Jabar”
Garut News ( Sabtu, 28/09 – 2019 ).
Penyelenggaraan ‘Festival Permainan Tradisional’ yang dikemas apik melalui ajang pertandingan olahraga tradisional, selain mengangkat kearifan lokal bernilai adi luhung. Juga bisa dijadikan upaya melepaskan ketergantungan generasi muda terhadap gadget.
“Itulah yang paling membanggakan, lantaran tertumpu ‘asa’ terhindarnya kalangan pelajar dari dampak negatif terbius piranti tersebut,” imbuh Ketua Pelaksana helatan itu, Irno Sukarno Putra.
“Sehingga diselenggarakannya festival selama dua hari ini selain bisa berlanjut hingga ke level nasional dan promosi potensi wisata, juga minimal dapat mengendalikan kegemaran ‘melototin’ gadged,” tandasnya pula kepada Garut News di Desa Wisata Ciburial Samarang Garut, Sabtu (28/09-2019).
Dikatakan Irno Sukarno Putra, 123 peserta bersama 27 pendamping mereka berdatangan dari lima kabupaten di Jawa Barat, menyemarakan ajang pertandingan ‘egrang, lari balok, tarumpah panjang, serta hadang maupun galah ulung’.
Ajang pertandingan tersebut diikuti murid SMP, sedangkan siswa SMA tampil pada festival menceriterakan narasi mainan tradisional yang tak bisa dilombakan seperti halnya orang-orangan, sapitrong, dan slepdur.
Rangkaian kegiatan sejak Sabtu, didukung Sekretariat Dirjen Kebudayaan Kemendikbud, ditunjang Garut Creative Board berkolaborasi dengan ‘Kelompok Anggota Mayarakat Peduli’ (KAMP) Garut, Penjas UNIGA, serta Prodi Antrhopologi ‘Institut Seni Budaya Indonesia’ (ISBI).
Setiap seluruh peserta juga rombongannya asal Kabupaten Garut, Karawang, Bogor, Bandung, dan Kabupaten Tasikmalaya bisa saling berinteraksi sosial budayanya masing-masing.
Berkat ‘kaulinan barudak’ pula terjalin keharmonisan bergaul sehat yang berempati dan kepedulian sosial.
*********
Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat.
