Garut News ( Selasa, 05/08 – 2014 ).

Manifestasi syukur kudu bermakna perubahan.
Secara Afektif, dari syukur harus terdapat perubahan qolbiyah, perubahan Amaliyah (Psikomotorik), dan perubahan Fikriyah (Kognitif), yakni berubahnya mental dan sikap menjadi lebih baik.
Implementasi dari bersyukur, selalu mengevaluasi diri, senantiasa menghambakan diri kepada Allah SWT, mengembangkan diri melalui pendidikan, menjaga kebersamaan antar sesama, memupuk kepekaan sosial (empati), serta selalu patuh peraturan.

Demikian dikemukakan dosen pasca sarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon, KH Dr Muhsin An Syadilie, juga Pimpinan Pondok Pesantren Cibeureum Tasikmalaya.
Dalam tausyiahnya berjudul “Silaturahmi Sebagai Wujud Syukur Nikmat” pada Halal Bi Halal di area lapangan tenis Setda Garut, Senin, (04/08-2014) pagi.
Diselenggarakan seusai Apel Gabungan, dihadiri ribuan pegawai Dinas, Badan, Kecamatan, tokoh masyarakat, Dharma Wanita, serta para pimpinan unsur muspida.
******
FA, Jdh.