Dodi Arisandi Prioritaskan Pengelolaan Kawasan Hutan Berbasis Masyarakat

0
160 views
Dodi Arisandi.
Ilustrasi. “Leuweung Nu Urang”

“Masyarakat Mitra Polhut”

Garut News ( Selasa, 17/12 – 2019 ).

Kepala Seksi Konservasi Wilayah V Garut pada Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jabar, Dodi Arisandi katakan antara lain memprioritaskan pengelolaan hutan secara umum berbasis masyarakat.

Sedangkan strategi program kerjanya pada 2020 tersebut, di antaranya dalam hal meningkatkan pemenuhan kebutuhan air oleh masyarakat yang bersumber dari kawasan konservasi, masyarakat pun bertanggungjawab menjaga kawasan.

Demikian pula pada pemberian “Ijin Pemanfaatan Air” (IPA), penerima manfaatnya berkewajiban menjaga kawasan hutan dari kegiatan ilegal berupa perambahan, dan perburuan di dalam kawasan hutan.

Bahkan ungkap Dodi Arisandi di ruang kerjanya, Selasa (17/12-2019), bakal membentuk dan melakukan pembinaan “Masyarakat Mitra Polhut” (MMP).

Karena itu potensi kapasitas air yang tersedia pun bisa dimanfaatkan untuk usaha dengan “Ijin Usaha Pemanfaatan Air” (IUPA), asalkan tidak merusak lingkungannya, sehingga segera dikemas peta pemanfaatan potensi air di Kamojang, dan Papandayan.

Sedangkan bagi penerima IUPA berkewajiban berkontribusi untuk konservasi termasuk menyelenggarakan pendampingan usaha masyarakat berbasis wisata di “Taman Wisata Alam” (TWA).

Agar berdampak manfaat pada penguatan ekonomi masyarakat, mereka menjadi Masyarakat Mitra Konservasi untuk wisata alam dibangun pada setiap desa.

Dalam pada itu, luasan kawasan konservasi lingkup SKW V Garut berdasar administrasi wilayah mencapai 12.494,946 hektare terdiri TWA dan ‘Cagar Alam’ (CA), ditambah dengan luas TB Masigit Kareumbi yang masuk Garut 2.774,22 hektare (wilayah kerja Seksi Bandung).

“Sehingga totalitas seluruhnya mencapai 15.269,166 hektare”

*******

Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here