D’Leuwi, Lembah Sunyi Sarat Inspirasi

D’Leuwi, Lembah Sunyi Sarat Inspirasi

197
0
SHARE
Mahasiswa Dari Bandung Berkemah Nikmati Pesona D’Leuwi.

“Pesona Wisata Halal Panawuan”

Garutnews ( Rabu, 28/08 – 2024 ).

Bumi perkemahan pada celah perbukitan di lintasan Sungai Cikamiri Kampung Panawuan Garut tersebut, mampu menghalau galau sekaligus mengemas “asa” optimisme meraih keberhasilan maksimal menggapai beragam keunggulan.

.

Wahana wisata “halal” serta edukatif itu, berbasis nilai adiluhung Islami dalam lingkungan Pesantren Tahfidz “Yadul ‘Ulya” yang mengutamakan adab kemudian ilmu pengetahuan.

Murid SMK Rancabuaya PKL di Ponpes Yadul “Ulya.

Sehingga dapat lebih mendekatkan wisatawan bersama keluarga kepada Kebesaran Allah SWT sebagai pencipta juga pemilik alam semesta beserta seisi jagat raya.

Pada hamparan ‘Lembah Sunyi Sarat Inspirasi’, menyusul Pesona Tatar Priangan atawa ‘Bumi Pasundan’, dilukiskan dengan ungkapan indah Sastrawan Belanda, Martinus Antonius Weselinus Brouwer yang berucap ; “Bumi Pasundan Tercipta Saat Tuhan Sedang Tersenyum”.

Santri belajar menyelam.

Lantunan ayat suci Alqur’an kerap menyelinap pada kedalaman relung hati insani siapapun, yang bertadabur alam.

Menyerupai “Oase” dengan kesejukan semilir angin perbukitan di tengah kegersangan padang tandus diterjang teriknya sengatan matahari.

“Oase tersebut, Camping Ground & Resto D’Leuwi. Sebagai miniatur laboratorium alam semesta”

Dia (Allah) berfirman, “Wahai Adam, beri tahukanlah kepada mereka nama-nama benda itu!” Setelah dia (Adam) menyebutkan nama-nama itu, Dia berfirman, “Bukankah telah Kukatakan kepadamu bahwa Aku mengetahui rahasia langit dan bumi, dan Aku mengetahui apa yang kamu nyatakan dan apa yang selalu kamu sembunyikan?” (QS Al-Baqarah Ayat 31-33).

Memotret Perahu Limbah Sampah Plastik.

Dalam pandangan sains modern, manusia yang berasal dari tanah itu memiliki keutamaan melebihi makhluk bumi lainnya. Manusia mampu menyimpan memori yang telah diajarkan oleh Allah.

Pertanyaan yang timbul selanjutnya adalah mengapa Nabi Adam mampu menyebutkan nama benda-benda itu, sedangkan malaikat tidak?

Dalam beberapa surah dalam Alquran, Allah menjelaskan bahwa manusia dibuat dari tanah.

Camping Ground & Resto D’Leuwi.

Sebagaimana diketahui dunia sains modern, tanah mengandung banyak atom atau unsur metal (logam) maupun metalloid (seperti-logam) yang sangat diperlukan sebagai katalis dalam proses reaksi kimia maupun biokimiawi untuk membentuk molekul-molekul organik yang lebih kompleks.

Unsur-unsur yang ada dalam tanah antara lain besi (Fe), tembaga (Cu), kobalt (Co), mangan (Mn), di samping unsur karbon (C), hidrogen (H), nitrogen (N), fosfor (P), dan oksigen (O).

Semua unsur metal dan metaloid ini berperan sebagai katalis dalam proses reaksi biokimiawi untuk membentuk molekul yang lebih kompleks, seperti ureum, asam amino, atau bahkan nukleotida. Molekul-molekul tersebut dikenal sebagai molekul organik, pendukung suatu proses kehidupan.

Otak dan DNA-kromosomal

Otak manusia yang merupakan organ vital untuk menerima, menyimpan, dan mengeluarkan kembali informasi, terbuat dari unsur-unsur kimiawi yang dijelaskan di atas.

Semuanya tersusun menjadi makromolekul dan dalam bentuk jaringan otak. Instrumen penyimpan informasi lainnya yang dimiliki manusia adalah senyawa kimia yang dikenal sebagai DNA atau desoxyribonucleic acid.

Baik jaringan otak manusia maupun molekul-molekul DNA terdiri atas unsur-unsur utama C, H, O, N, dan P.

Profesor Carl Sagan dari Princeton University dalam bukunya The Dragon of Eden, memberikan gambaran bahwa manusia memang lebih unggul dibandingkan makhluk-makhluk lainnya.

Salah satu bentuk keunggulannya adalah dalam hal kepemilikan sistem penyimpan informasi atau memori.

Sistem penyimpan informasi pada manusia ada dua macam. Pertama, jaringan otak yang menyimpan informasi apapun yang terekam olehnya. Otak manusia mempunyai kemampuan untuk menyimpan informasi sebanyak jutaan gigabyte.

Kedua, DNA-kromosomal, yaitu molekul DNA yang ada di kromosom, yang menyimpan informasi genetik manusia. Informasi bentuk kedua ini akan diturunkan kepada keturunannya.

DNA-kromosomal manusia mampu menyimpan memori sangat banyak yang sebanding dengan buku setebal 2.000.000 halaman, atau sebanding dengan 4.000 jilid buku yang masing-masing setebal 500 halaman.

Kedua penyimpan memori canggih ini, yakni otak dan DNA-kromosomal terbuat dari unsur-unsur yang terkandung dalam tanah.

Inilah jawaban mengapa Nabi Adam Alahissalam mampu menangkap dan mengerti semua nama benda yang diajarkan Allah SWT, serta mampu menerangkannya kembali dengan benar.

Hal ini disebabkan Nabi Adam sebagai manusia dilengkapi dengan instrumen penyimpan dan pengekspresi kembali memori, yaitu jaringan otak dan DNA yang terdiri dari unsur-unsur tanah itu, tidak demikian halnya dengan malaikat.

Sementara, Iblis menyombongkan diri, mungkin karena kebodohannya dalam memahami ciptaan Allah SWT dengan melecehkan unsur tanah. Pada akhirnya, kekaguman para malaikat tersebut memunculkan pujian dan tasbih mereka kepada Allah SWT.

Antara lain diilansir dari buku Penciptaan Manusia dalam Perspektif Alquran dan Sains yang disusun atas kerja sama Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), 2010.

*******

Esay/Fotografer : Abah John.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY