Garut News ( Selasa, 08/04 – 2014 ).

Komisioner KPU Kabupaten Garut, Jabar, pada Divisi Logistik, Djudju Nuzuluddin katakan, logistik Pileg mengalami kekurangan didominasi formulir C1.
Meski kekurangan, dia optimistis, bisa tertangani.
Kendati diakuinya, sangat menyita tenaga dan waktu para petugas penyelenggara Pemilu.
“Logistik kurang ini, kan dipakainya pasca pencoblosan. Jadi masih ada waktu, meski memang capek,” katanya.
Djudju juga mengaku, pihaknya cukup kewalahan gencar mendapat pertanyaan dari PPK-PPK, terkait kekurangan logistik Pileg tersebut.
Tak jarang dirinya terkena damprat PPK, mengira lantaran kinerja KPU Kabupaten Garut.
“Waktu monitoring ke daerah-daerah, tak sedikit marah. Mereka kan panik juga ditanya PPS atau masyarakat. Ya saya tegaskan, persoalan ini bukan hanya terjadi di Garut, tetapi secara nasional. Baru mereka bisa agak tenang,” katanya pula.
******
Noel, Jdh.