
Garut News ( Kamis, 05/06 – 2018 ).

Tim liputan www.garutnews.com menemukan peningkatan populasi ragam jenis ikan, termasuk ikan hias pada sekitar teronggoknya bangkai Kapal FV Viking.
Meski temuan tersebut, hanya berdasar pengamatan visual ketika melakukan rangkaian latihan penyelaman secara ‘intens’ sepanjang, Rabu (04/07 – 2018).

Sebelumnya, Kapal FV Viking ditangkap di perairan Utara Tanjung Berakit, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, terbukti melakukan illegal fishing. Kapal ini dikawal kapal perang TNI AL ke pantai Pangandaran, Jawa Barat.
Agar kapal berbobot 1.322 gross tonnage (GT) itu bisa tetap bermanfaat, Satgas 115 menenggelamkannya dengan cara mengandaskan sebagian kapal ke dalam laut. Sisanya masih bisa terlihat di bawah permukaan air, Sejak Senin (14/03 – 2016).

Sehingga fungsi sebagai kapal ikan bakal hilang, Namun bisa bermanfaat lantaran bangkai kapalnya saat air surut sebagai monumen peringatan perlawanan kepada pencuri ikan ilegal.
Juga bermanfaat menjadi rumah ikan yang baru. Diharapkan menumbuhkan peningkatan populasi ikan sekitar kapal.
Kapal Viking ditemukan memasuki wilayah perairan Indonesia pada 26 Februari 2016. Ditangkap karena beredar pada Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEE), 12,7 mil dari Tanjung Uban, Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia.

Sedangkan jejaring bisnis pemilik dan operator kapal, dan pasar yang menjadi tujuan hasil tangkapan kapal Viking yakni negara-negara seperti Singapura, Vietnam, Malaysia, Angola, Kongo, Spanyol dan Amerika Serikat.
Saat ditangkap di Kepri, di dalam kapal berbendera Nigeria tersebut, ada 11 awak kapal berkebangsaan Myanmar, Argentina, Peru, dan Indonesia.
********
Pelbagai Sumber/Fotografer : John Doddy Hidayat.