Garut News ( Selasa, 23/05 – 2015 ).

Pemenuhan kebutuhan angkutan Arus mudik dan balik Lebaran Idul Fitri 1436 H/2015, kini tersedia sekitar 805 unit armada bus “Antar Kota Antar Provinsi” (AKAP), serta 24 unit bus cadangan.
Sehingga bisa tersedia sekitar 28.033 tempat duduk setiap hari.
Sedangkan armada bus “Antar Kota Dalam Provinsi” (AKDP) terdapat 2.037 unit berkapasitas sekitar 74.924 tempat duduk per hari.
Kepala Dishub kabupaten setempat Wahyudijaya didampingi Kabid Lalu Lintas Bambang Rudiyanto, Selasa (23/06-2015), memerkirakan volume penumpang atawa pemudik kedatangan ke Terminal Guntur pada arus mudik maupun balik Lebaran 2015 menurun sekitar 5,97% dibandingkan tahun sebelumnya.
Menyusul kini kondisi jalur mudik lintas selatan atawa utara Jabar relatif baik, juga dibukanya jalur tol Cikampek-Palimanan.
“Lebaran tahun kemarin kendaraan banyak dialihkan melalui Garut lantaran robohnya jembatan comal di Pemalang Jawa Tengah, dan jebolnya jembatan Cibaruyan Ciamis. Tetapi sekarang kan sudah diperbaiki. Apalagi tol Cikampek-Palimanan dibuka,” kata Wahyudijaya.
Dikemukakan, selama 16 hari pada arus mudik dan balik Idul Fitri 1435/2014 H lalu, jumlah penumpang jasa angkutan armada bus datang ke Terminal Guntur Garut tercatat mencapai 63.845. Sedangkan jumlah penumpang berangkat dari Terminal Guntur pada periode sama tercatat mencapai sekitar 52.171.
“Maka kita perkirakan tren penumpang pada arus mudik dan balik Lebaran 2015 sekarang ada penurunan. Kapasitas tempat duduk tersedia pada saat kedatangan saja paling terisi 80%, dan keberangkatan sekitar 58% terisi. Penurunan ini terjadi kemungkinan banyak pemudik dijemput keluarga, atau menggunakan jenis moda angkutan lain,” katanya.
Dishub juga tetap bersiaga dan menyiapkan sekitar 20-30 unit rambu portable untuk kelancaran arus angkutan lebaran 2015.
Rambu-rambu portable ini, dipasang jika terjadi pengalihan jalur kendaraan di titik-titik tertentu akibat terjadinya penumpukan volume kendaraan pada arus mudik maupun balik.
“Mudah-mudahan untuk angkutan lebaran sekarang ini, ada bantuan Pusat atau Provinsi untuk rambu portable yang akan dipasang sesuai status ruas jalan, jalan nasional atau provinsi,” imbvuhnya pula.
Dikatakan, sejak 2005 hingga kini pada ruas jalan tersebut terpasang sekitar 1.259 unit rambu perintah dan larangan. Ditambah sekitar 141 rambu petunjuk arah permanen bagi pengguna jalan.
********
Noel, Jdh.