Di Pelataran Gedung DPRD Tunjukan Limbah Penyamakan Kulit

0
218 views

Ilustrasi Fotografer : John Doddy Hidayat.

Garut News ( Jum’at, 23/10 – 2015 ).

Jenis Limbah Industri Penyamakan Kulit.
Jenis Limbah Industri Penyamakan Kulit.

Lantaran Sangat kesal selama ini didera kondisi lingkungan tercemar limbah industri penyamakan kulit, acap dibuang pada lintasan aliran sungai Ciwalen sehingga berdampak mencemari sungai bahkan menimbulkan bau tak sedap.

Maka seratusan lebih penduduk RW 18 dan 21 Kelurahan Regol Kecamatan Garut Kota memprotes keras, antara lain membawa atawa menunjukan langsung jenis limbah tersebut, pada pelataran gedung DPRD Garut, Jum’at (23/10-2015).

Massa menggelar aksi unjuk rasa juga bertemu langsung dengan kalangan legislatif dan eksekutif kabupaten setempat di ruang aspirasi.

Kondisi Air Tercemar Limbah Industri Penyamakan Kulit.
Kondisi Air Tercemar Limbah Industri Penyamakan Kulit.

Mereka lantang menyampaikan ragam kekecewaaannya, sekaligus mendesak segera terdapat upaya penanggulangan dampak pencemaran lingkungan itu.

 

Selain itu pula antara lain mendesak para pengusaha tergabung “Asosiasi Pengusaha Kulit Indonesia” (APKI) agar segera bertanggung jawab menangani dampak pencemaran limbah. Masyarakat juga mendesak pengusaha mendatangkan tim medis memeriksa kesehatan warga secara berkelanjutan.

Koordinator aksi, Dedi katakan, penduduk kesal sebab kendati pencemaran sungai berlangsung bertahun-tahun itu beberapa kali dilaporkan pada pihak berwajib, hingga kini tak ditangani serius. Sehingga pembuangan limbah berbahaya ini malahan semakin menjadi-jadi.

aa32“Dulu hanya pagi, tetapi sekarang membuang limbahnya sejak pagi, siang hingga malam. Bau tak sedap kian membuat banyak warga terganggu pernapasan, bahkan banyak yang sakit,” tandasnya.

Ternyata tak hanya warga Regol terganggu dampak pencemaran limbah kulit ini. Melainkan penduduk lain sepanjang lintasan kali Ciwalen, serta Cigulampeng pun sama. Terdiri masyarakat di lingkungan Kelurahan Ciwalen, Sukamentri, Kota Wetan Garut Kota, malahan penduduk Desa Suci Kecamatan Karangpawitan.

Pencemaran tak hanya menyebabkan kondisi air hitam keruh pekat dan mengandung banyak zat berbahaya, sekaligus menimbulkan bau sangat tak sedap. Maka warga tak lagi bisa menikmati udara segar sekitar lingkungannya. Bahkan paling rentan terkena dampak pencemaran itu terutama kalangan anak-anak.

Kondisi itu dibenarkan pula Lurah Regol Odjo Sutardjo. Dikemukakan, kini, terdapat ratusan anak-anak didera gangguan pernapasan.

Pertemuan Penduduk Korban Pencemaran, Dengan Kalangan Legislatif dan Eksekutif.
Pertemuan Penduduk Korban Pencemaran, Dengan Kalangan Legislatif dan Eksekutif.

“Kami menerima laporan para ketua RW. Kami pun melaporkan kejadian ini pada Dinas Kesehatan diminta tindakan selanjutnya,” katanya.

Menanggapi tuntutan ini, sejumlah pengusaha berjanji menindaklanjutinya. Juga berjanji segera membentuk Satuan Tugas Penanggulangan Pencemaran Limbah Kulit Sukaregang.

Sebelumnya Ketua APKI Garut Jajang Hermawan mengaku pihaknya sebenarnya sering mengingatkan para pengusaha kulit agar tak membuang limbah kulit ke Ciwalen atau aliran sungai lain, bahkan tak ke selokan.

“Adanya aksi ini tentunya kami lebih meningkatkan lagi perhatian atau teguran ke para pengusaha. Keluhan masyarakat ini tentunya kami tindaklanjuti,” katanya pula.

*******

Noel, Jdh.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here