Bandung, Garut News ( Senin, 31/03 – 2014 ).

Dalang wayang golek ternama, Asep Sunandar Sunarya, wafat di rumah sakit, Senin, (31/03-2014).
Pria 59 tahun ini meninggal lantaran menderita penyakit jantung.
Menurut pedalang wayang golek Asep Taruna, sahabatnya, Asep wafat sekitar pukul 15.00 WIB di Rumah Sakit Al-Ikhsan.
“Ada gangguan jantung, dibawa tadi ke rumah sakit tetapi tak tertolong,” ungkapnya pada Tempo, Senin, (31/03-2014).

Asep Sunandar, kata dia, lama menderita sakit jantung.
Dua bulan lalu rencananya menjalani operasi.
Namun, karena sibuk, operasi itu tertunda, dan dijadwal ulang pada April mendatang.
Asep Taruna katakan Asep Sunandar, maestro dayang wayang golek.
Inovasi, dan kreativitasnya pada wayang golek menggebrak seni pewayangan.
“Misalnya wayang golek pecah kepalanya, dulu cuma diceritakan sebagai pembuka oleh dalang. Kekuatan Asep Sunandar pada visualisasi wayang,” ujarnya.
Asep Sunandar juga menghidupkan tokoh Cepot, wayang golek berkulit merah.
Menurut Asep Taruna, Cepot dipilih sebagai tokoh mewakili suara rakyat.
Asep Sunandar Sunarya meninggalkan belasan anak dan seorang istri, Nena Hayati.
“Tak ada dalang nomor dua pengganti Asep Sunandar,” katanya.
Asep Sunandar menjadi dalang selama 41 tahun, sejak ia berusia 17 tahun.
ANWAR SISWADI/Tempo.co