Garut News ( Selasa, 09/06 – 2015 ).

Nyaris bersamaan melambungnya harga daging ayam ras sejak empat hari lalu dari semula Rp28 ribu menjadi Rp32 ribu per kilogram, penduduk Garut, Jawa Barat, juga sempat dihebohkan isu peredaran merica atawa “pedes” palsu.
Namun bukan merica asli tersebut, terindikasi hanya beredar pada tiga warung di wilayah Kecamatan Cibatu, yang menurut penjualnya pun, diperoleh dari Pasar Cibatu.

Kepala UPTD Pasar pada Disperindag kabupaten setempat H. Dayat, S.Sos didampingi Kepala Subag Tata Usaha Akhmad Wahyudin, SE katakan berdasar “inspeksi mendadak” (sidak) Kepala Disperindag beserta jajarannya menunjukan merica palsu itu, sama sekali tak beredar di Pasar Induk Ciawitali Guntur.
Bahkan menjelang pelaksanaan Puasa Ramadhan ini, setiap seluruh komoditi kebutuhan pokok, dan barang penting lainnya di Pasar Ciawitali Guntur. Persediaan atawa stoknya berkondisi aman, katanya.

Sebagaimana pula diakui para pedagangnya, ungkap H. Dayat serta Akhmad Wahyudin, Selasa (09/06-2015).
Sedangkan mata dagangan lain, kini mengalami peningkatan harga. Masing-masing gula pasir dari semula Rp10.200 menjadi Rp10.500 per kilogram, berlangsung sejak dua hari lalu.
Disusul cabe merah gepeng semula Rp28 ribu menjadi Rp35 ribu per kilogram sejak empat hari lalu.
Serta telur ayam ras dari semula Rp18 ribu namun sejak lima hari lalu harganya menjadi Rp20.500 per kilogram, beber H. Dayat serta Akhmad Wahyudin, antara lain menambahkan.
**********
Esay/Foto : John Doddy Hidayat.