
“Kunjungan Konsumen Melorot”
Garut News ( Jum’at, 10/04 – 2020 ).
Intensitas laju Covid-19 tak bisa dianggap enteng, bersamaan ragam upaya menghentikan penyebaran wabah pandemi tersebut. Seluruh komponen dan elemen masyarakat pun kian diuji kesadaran peran dan kapasitasnya masing-masing. Termasuk para pedagang di Pasar Ceplak Garut.
Lantaran merebaknya wabah virus corona baru Covid-19 ini, juga berdampak pada semakin melorotnya jumlah konsumen pada setiap seluruh anjungan penyedia jajanan juga makanan, dan minuman ringan di pasar tersebut.

Penyedia sate dan gule kambing mengaku bernama Maman (36), katakan sejak dua pekan terakhir hingga kini omset penjualannya menurun hingga mencapai 50 persen sehingga kerap bisa kembali modal pun masih terbilang untung.
Ungkapan keluhan senada mengemuka pula dari para pedagang lainnya, termasuk pedagang roti bakar, gado-gado, serta penyedia ragam menu ice juice.

Padahal ungkap mereka, sebelum merebak-maraknya wabah Covid-19, total omset penjualannya bisa mencapai belasan hingga puluhan juta rupiah bahkan lebih.
Kondisi itu menyebabkan banyak pedagang yang terpaksa menghentikan dahulu usahanya.
“Penambahan 32 Kasus Baru”

Berdasar rekapitulai laporan Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 kabupaten setempat, hingga Jum’at (10/04-2020) pukul 16.00 WIB terdapat penambahan kasus baru 32 ODP, sehingga total kasus seluruhnya mencapai 2.139.
Dari total kasus tersebut, terdiri 1.929 ODP meliputi 769 kasus masih pemantauan, 13 dalam perawatan, dan 1.147 selesai pemantauan.
Kemudian 31 kasus PDP, 15 kasus di antaranya masih dirawat dan diisolasi, serta 16 sudah dipulangkan.

Sedangkan konfirmasi positip dua kasus (satu kasus dalam perawatan hari ke-14, dan satu kasus isolasi mandiri sudah selesai masa pengawasannya.
Kasus 177 OTG (26 kontak dengan empat orang kasus Rapid Test Positip, 35 kontak dari KC-1, dan 116 kontak dari KC-2).
*******
Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat.