Garut News ( Ahad, 05/01 -2014 ).
Lintasan ruas badan jalan provinsi, penghubung wilayah Kecamatan Cisewu, Talegong hingga Pangelengan, Bandung, Jawa Barat, selama ini menjadi urat nadi perekonomian penduduk wilayah “Garut Selatan” (Gasela).
Lantaran selama ini pula, warga Kabupaten Garut berdomisili pada wilayah Kecamatan Cisewu, dan Talegong, memiliki akses lebih mudah, dekat, serta lebih lancar berbelanja.
Sekaligus memasarkan produk pertanian tanaman pangan mereka di Pangalengan, Bandung, daripada di Kota Garut.
Tetapi ironisnya, kondisi tofografi alam lintasan Jalan Cisewu-Talegong-Pangalengan, selama ini memiliki banyak titik lokasi rawan bencana tanah longsor, termasuk banjir lumpur.
Sehingga tergerus dan ambruknya lintasan ruas badan jalan di Kampung Cikawung, Cisewu, sempat melumpuhkan mobilitas perekonomian penduduk Gasela.
Meski upaya rehabilitasi gencar dilakukan sejak beberapa pekan terakhir, namun bencana longsor di Kampung Cikawung tersebut, belum sepenuhnya memadai bisa dipulihkan.
Sebab sekelilingnya dikepung kondisi tofografi alam berpotensi bencana.
Karena itu, sepanjang tahun nyaris tak pernah absen tanah longsor.
Meski kualitas pengaspalannya, berpoleskan hotmix.
Lantaran pada sejumlah titik lokasi, juga terdapat lintasan ruas jalan berpotensi amblas.
Sehingga dibangunnya linttasan ruas badan jalan alternatif, dengan mengikis pinggir tebing terjal, bisa menjadi salah satu solusi.
Kendati dipastikan, bakal menelan biaya sangat mahal, serta waktu sangat lama.
*****
Esay/Foto : John.