
Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat
Garut News ( Selasa, 04/10 – 2016 ).

Sungai Cikamiri merupakan salah satu dari sekitar 101 anak sungai pemasok air maupun yang bermuara di Sungai Cimanuk Garut, Jawa Barat.
Sehingga pihak konsultan pembangunan Bendung Copong, Selasa (04/10-2016), gencar menginvestigasi terjadinya luapan banjir pada anak sungai tersebut.
Berdasar morfologi juga termasuk tofografi lintasan Sungai Cikamiri, diperparah banyaknya ragam jenis sampah pada sungai itu, sementara diprediksi terjadinya luapan air deras lantaran banjir kiriman.

Kemungkinannya bisa berasal dari kawasan Darajat Kecamatan Pasirwangi, menyusul kondisi lingkungan kawasan Darajat saat ini dinilai rentan.
Dalam pada itu, Basarnas menyelesaikan pencarian 14 korban dilaporkan raib, pada 4 Oktober 2016, dan akan di bahas dgn ahli waris.
Sedangkan Pemkab Garut akan memenuhi kebutuhan dasar selama pengungsian selama enam bulan. Juga akan memerbaiki segala insfrastruktur seperti jalanan, pipanisasi dan sarana umum pada enam wilayah Kecamatan. Sekaligus memerbaiki data.
Lokasi pengungsian akan ditata sebaik mungkin yaitu di sekat untuk setiap KK. Tempat pengungsian di antaranya Rusunawa PU, Rusunawa Musadaddiyah, Balai Paminton, Islamic Centre, serta di Gedung Transito.

Dengan total maupun seluruh jumlah korban berada di pengungsian sekitar 261 KK atau sekitar 1.224 penduduk.
Mereka masing-masing berada di Rusunawa PU (98 KK/490 orang), Islamic Centre (81 KK/324 orang).
Kemudian pada Rusunawa Musadaddiyah (37 KK/185 orang), Balai Paminton (25 KK/125 Orang), serta di Gedung Transito (20 KK/100 Orang).
Dalam pada itu, korban terdampak amuk Sungai Cimanuk di Kampung Denpal RT.01/05 Kelurahan Pakuwon pada wilayah Kecamatan Garut Kota menyatakan masih enggan ditempatkan di pengungsian.

Demikian sebagaimana dikatakan penduduk setempat, termasuk Nana S.
Padahal perkampungan di Bantaran Sungai Cimanuk ini, selama ini pula dihuni sekitar 42 KK atau 139 penduduk, mereka malahan menghendaki diperbaiki dan ditinggikannya tanggul penahan maupun keermer, ungkap Nana pula menambahkan.
**********