“Bupati Namai Anak Macan Tutul Dengan Sebutan Si Bulan dari Cikembulan”
Garut News ( Rabu, 19/02 – 2014 ).
Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan pada momentum puncak hari jadi ke-201 Garut 2014 ini, yang paling dibanggakannya yakni toleransi masyarakat di Kabupaten Garut, serta Taman Satwa Cikembulan.
Sangat bangga terhadap toleransi seluruh masyarakat, lantaran siapun menjadi pemimpin di Kabupaten Garut, ternyata mereka bisa menerimanya dengan baik, dan tulus.
Sedangkan Taman Satwa Cikembulan, dengan kemandiriannya bisa mewujudkan sarana wisata edukatif, sekaligus dinilai sangat patuh membayar pajak.
Padahal desakan pemenuhan kebutuhan pakan satwa pun, masih terbilang untung bisa dipenuhi dengan baik, meski selama ini tanpa bantuan dari Pemkab setempat.
Demikian dikemukakan Bupati Rudy Gunawan ketika didesak pertanyaan Garut News, Rabu (19/02-2014).
Seusai memberikan nama bagi anak macan tutul berhasil dibudidayakan pada lembaga konservasi Taman Satwa Cikembulan.
Kata Bupati, antara lain segera bakal membantu promosi juga proses penambahan, atawa perluasan areal taman satwa.
Lantaran sangat apresiasi positip terhadap kepatuhan pengelola taman satwa ini, membayar pajak.
“Bukan nilai pajak yang dibayarkan, melainkan kepatuhannya, sangat saya hargai,” ungkap Rudy Gunawan.
Bupati juga berencana bisa bermalam bersama keluarga di Taman Satwa Cikembulan, sambil membawa sinden serta hiburan “kacapi Suling”.
“Semula sama sekali tak membayangkan kondisi konservasi Taman satwa Cikembulan, sebagus ini,” ungkap Rudy Gunawan pula.
Manager Taman Satwa Cikembulan, Rudy Arifin katakan, kegiatan operasional lembaga konservasi dan edukasi ini, setiap bulannya rata-rata mencapai Rp100 juta.
Institusi tersebut, hingga kini berhasil membudidayakan “Harimau Tatar Sunda” atawa Macan Tutul, setelah Taman Safari.
Sehingga baru Taman Safari, serta Taman satwa Cikembulan yang berhasil mengembangbiakan Macan Tutul, ungkap Rudy Arifin.
“Kado Khusus Peringatan Hari Jadi 201 Garut”
Berupa Kelahiran Macan Tutul (Panthera Pardus) betina, merupakan kado khusus ulang tahun ke-201 Garut, Ahad, 16 Februari 2014.
Rudy Arifin, mengemukakan sepasang macan tutul disatu kandangkan sejak Nopember 2011 itu, ternyata pada 28 Desember 2013 pukul 05.00 membuahkan keturunan.
Terlahir seberat 500 gram, panjangnya 30 cm, berketinggian 10 cm, berkondisi sehat atawa prima.
Induknya berusia empat tahun, diperoleh dari kawasan Gunung Cikuray pada Oktober 2011, kemudian diselamatkan dan dipelihara lembaga konservasi Taman Satwa Cikembulan, kemudian diberi nama Si Kuray.
Sedangkan jantannya atawa Si Kupa berusia enam tahun, diselamatkan dan dipelihara diperoleh dari Gunung Sawal di Desa Cikupa Kabupaten Ciamis, pada September 2009.
Sehingga kini koleksi satwanya bisa menjadi 113 spisies, dengan 532 populasi.
Terdiri AVIS 376 populasi, Reptil 24 populasi, serta beragam jenis mamalia 132 populasi.
Mereka menghuni areal taman satwa seluas empat hektare, dikelola 24 personil lembaga konservasi ini.
Selama 2013 dikunjungi sekurangnya 150 ribu pengunjung, dari pelbagai daerah di Indonesia, bahkan terdapat pula wisatawan asal luar negeri.
Jumlah kunjungan ini, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, atawa sepanjang 2012 sebanyak 135 ribu pengunjung.
Pada taman satwa ini, juga terdapat Drh Dardjat(23).
Lulusan IPB pada enam bulan lalu, bersama beberapa kipper hewan Taman Satwa Cikembulan.
Sebelumnya bupati beserta rombongan, mencanangkan atawa meluncurkan “Dana Sosial Paket Sembako”, di Kecamatan Kadungora, ujar Kabag Informatika, Basuki Eko.
*****
John.