Bupati Menduga Akibat Kerusakan Gunung dan Hutan

Bupati Menduga Akibat Kerusakan Gunung dan Hutan

562
0
SHARE
H. Muksin, S.Sos, M.Si, dan Cipalebuh Pameungpeuk Ketika Kering Kerontang Diranggas Kekeringan Kemarau Panjang.

“Luapan Besar Sungai Terjang Garut Selatan”

Garutnews ( Senin, 12/10 – 2020 ).

Luapan besar debit sungai menerjang Wilayah Garut Selatan, terutama Kecamatan Pameungpeuk parah diterjang banjir di Garut. Menyebabkan permukiman warga pada sejumlah desa terendam air, Senin (12/10-2020).

Debit sungai Cilauteureun, Cikaso, dan Cipalebuh meningkat sehingga merendam permukiman penduduk sekitar DAS berketinggian banjir berkisar satu hingga 1,5 meter. Menjadikan warga dievakuasi ke tempat lebih aman menghindari kejadian lebih buruk.

Permukiman diterjang banjir luapan sungai tersebut antara lain Kampung/Desa Mancagahar, Kampung Bojongmongkong Desa Pameungpeuk, Kampung Leuwisimar, Punaga, Sukapura, Asisor Desa Mandalakasih, Kampung Leuwigenteng Desa Sirnabakti, Kampung Segleng Desa Paas.

Kondisi serupa juga terjadi di Kampung/Desa Cijambe Kecamatan Cikelet akibat luapan Sungai Cipasarangan. Akses jalan pun terganggu.

Sejumlah permukiman di Desa Karyasari, Sagara, dan Mekarwangi Kecamatan Cibalong menghadapi pula bencana serupa akibat luapan Sungi Cibera. Berketinggian banjir merendam sekitar 80 sentimeter. Akses jalan dan sejumlah jembatan pun terganggu.

Banjir dan longsor itu terjadi, lantaran hujan deras berlangsung sejak Ahad (11/10-2020) di sejumlah daerah wilayah selatan kabupaten setempat.

Antara lain berlangung di Kecamatan Peundeuy, Bungbulang, Cibalong, Cisompet, dan Pameungpeuk.

Bupati Rudy Gunawan katakan, kini sedikitnya delapan kecamatan dilanda bencana banjir, longsor, dan pergeseran tanah. Di antaranya Kecamatan Pameungpeuk, Cikelet, Cisompet, dan Bungbulang. “Namun saya perkirakan ada 17 mesti diwaspadai,” katanya, Senin (12/10-2020).

Dikemukakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut melakukan evakuasi warga, dan pendistribusian bantuan antara lain berupa sepuluh ton beras, katanya pula.

Dia menduga pelbagai bencana ini terjadi akibat kerusakan gunung, dan hutan yang sekarang berkondisi demikian mengkhawatirkan.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Garut, H. Muksin, S.Sos, M.Si antara lain katakan hingga kini jajarannya masih menjalin koordinasi dengan BPBD kabupaten setempat.

*******

Abisyamil, JDH/Foto : Abah John.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY