Garut News ( Jum’at, 23/01 – 2015 ).
Peneliti pada Masyarakat Peduli Anggaran Garut (MAPAG) Haryono menyesalkan, pernyataan Bupati Rudy Gunawan seolah lepas tangan terhadap pelaksanaan APBD 2014.
Menurut dia, ketika laporan APBD bermasalah, justru bupati yang harus tanggung jawab.
“Memangnya menandatangani LKPj APBD 2014 nanti siapa? Begitupun LKPD (Laporan Keuangan Pemerintah Daerah) Garut 2014 dilaporkan ke BPK. Nah, jika nanti ada temuan, itu juga kan tanggung jawab Rudy,” ungkap Haryono, mengingatkan.
Dalam pada itu, Bupati Rudy Gunawan mengaku semua program dimasukkan dalam APBD 2015 sesuai ketentuan perundang-undangan.
Dia pun mengklaim program direncanakan tersebut, merupakan dibutuhkan masyarakat, katanya.
Karena itu, Rudy Gunawan menantang pada pihak-pihak selama ini mengkritisinya agar menunjukkan program mana di APBD tak diperlukan rakyat.
Demikian dikemukakannya saat beraudensi dengan sejumlah elemen mahasiswa di Ruang Aspirasi DPRD setempat, Rabu (21/01-2015).
Dikatakan, sejumlah janji saat kampanye pun mulai direalisasikan pada anggaran tahun ini. Seperti anggaran infrastruktur RW sebesar Rp4 juta, dan RT sebesar Rp2 juta.
Sedangkan kegiatan infrastruktur pedesaan dialokasikan Rp300 miliar, katanya.
Dia juga mengaku APBD ini sesuai “Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah” (RPJMD) Garut 2014-2019.
Termasuk usulan-usulan dari masyarakat melalui “Musyawarah Perencanaan Pembangunan” (Musrenbang), mengacu pada RPJMD itu.
“Saya memberikan jaminan, APBD Garut 2015 ada dalam koridor RPJMD,” katanya di hadapan mahasiswa.
Menyikapi tudingan amburadulnya APBD 2014, dia berkilah hal itu terjadi karena APBD tersebut direncanakan sebelum dirinya menjadi bupati.
Ditanya mengenai adanya mafia anggaran di tubuh Pemkab, dia malahan balik meminta mahasiswa supaya ditunjukkan siapa orangnya?
********
Noel, Jdh.
