Garut News ( Jum’at, 13/12 ).
Ilmuwan menemukan tempat terdingin di Bumi.
Dari sisi tempat, temuan ini tak mengejutkan lantaran lokasi terdingin terdapat di Antartika.
Namun, dari sisi suhu, temuan tetap memberi kejutan.
“Rekor suhunya puluhan derajat (dalam satuan Fahrenheit), lebih dingin dari apa pernah dilihat di Siberia, Alaska, ataupun Greenland,” kata Ted Scambos, ilmuwan dari National Snow and Ice Data di Colorado, memimpin studi, seperti dikutp ABC News, Selasa (10/12).
Tempat terdingin di Bumi itu, berlokasi di dataran tinggi bagian timur Antartika.
Suhunya mencapai -93 derajat celsius.
Sebagai perbandingan, suhu di Indonesia rata-rata lebih dari 25 derajat celsius.
Suhu di tempat tersebut memecahkan rekor suhu terdingin selama 30 tahun, yakni sekitar -89,2 derajat celsius, diukur stasiun pemantau cuaca Vostok.
Lokasi tempat terdingin sebelumnya berada di dekat tempat terdingin saat ini.
Dengan suhu tersebut, karbon dioksida bisa membeku menjadi es kering.
Sementara pada suhu sangat dingin itu, bahan bakar minyak bisa berubah wujud menjadi seperti gel rambut.
Sangat sulit bagi manusia bertahan di lingkungan itu, dalam waktu lama.
Rekor tempat terdingin ini, diumumkan pada pertemuan American Geophysical Union di San Fransisco, Senin (9/12).
Meski baru diumumkan pekan ini, rekor itu sebenarnya menunjukkan hasil pantauan suhu pada 10 Agustus 2010.
Suhu, dan tempat terdingin ini ditemukan melalui analisis data dari instrumen Advanced “Very High Resolution Radiometer” (VHRR) milik “National Oceanic and Atmospheric Administration” (NOAA), dan instrumen Terra dan Aqua pada satelit Landsat delapan milik NASA.
Dikutip National Geographic, Selasa, Garrett Campbell juga terlibat studi mengatakan, suhu terendah di tempat terdingin Bumi itu, tercapai saat hari cerah.
Pada cuaca berawan, biasanya suhu cenderung lebih tinggi.
Biasanya, tempat terdingin terdapat di wilayah lebih rendah.
Ini lantaran massa jenis udara lebih dingin lebih tinggi dari udara hangat.
Udara lebih dingin tenggelam seperti batu di masukkan dalam air.
Yang unik, tempat terdingin kali ini terdapat di dataran tinggi.
Menurut Campbell, ini lantaran adanya tekanan mendorong udara dingin mencapai wilayah lebih rendah sehingga udara itu, tetap berada di dataran tinggi.
Editor : Yunanto Wiji Utomo/Kompas.co
