
“Membangun Interaksi Berkemajuan”
Garutnews ( Jum’at, 13/01 – 2023 ).
SMA BPI 1 Bandung tingkatkan kualitas kompetensi guru di Taman Satwa Cikembulan Kadungora Garut, yang dikemas apik juga menarik pada helatan berjuluk ‘Workshop Peningkatan Kompetensi Guru’, Jum’at (13/01-2023).
“Banyak kebanggaan dimiliki lembaga pendidikan swasta bernaungan Yayasan ‘Badan Perguruan Indonesia’ (BPI), di antaranya dari keberhasilan mengaplikasikan kurikulum pendidikan,” ungkap Pimpinan SMA tersebut, Kiki Aryani, M.Pd.

Sedangkan dari rangkaian penyelenggaraan helatan di lembaga konservasi satwa dilindungi Undang-Undang RI itu, guna membangun interaksi berkemajuan antar setiap seluruh guru pada sekolah yang beralamat Jalan Burangrang No.8 Bandung ini.
Ungkapan senada juga dikemukakan Lukman, pengajar Bahasa Inggris. Dia juga katakan Taman Satwa Cikembulan merupakan wahana edukasi di alam terbuka, yang ditunjang beragam fasilitas memadai.

Tak hanya menampilkan pelbagai jenis koleksi satwa, melainkan pula terdapat banyak sarana prasarana yang bisa menunjang proses pembelajaran. Antara lain nama ilmiah satwa berikut ragam vegetasi pada seluruh lingkungannya.
“Sehingga ke depan bisa diagendakan para peserta didik SMA BPI 1 Bandung menyelenggarakan ‘study tour’ di lembagta konservasi ini,” imbuhnya antara lain.
“Miliki Satwa Terkemuka Dunia”

Manager Taman Satwa Cikembulan, Rudy Arifin, SE sangat mengapresiasi positif penyelenggaraan ‘Workshop Peningkatan Kompetensi Guru’ tersebut, sehingga lembaga konservasinya pun memiliki andil meningkatkan kualitas pendidikan.
“Lantaran pendidikan, dan pengetahuan yang relatif tinggi melalui sekolah maupun otodidak dapat diperoleh dengan menyenangkan,” ujarnya kepada Garutnews.

Karenanya, pada lokasi wisata pun memungkinkan sekaligus menyelenggarakan proses pembelajaran antara lain dengan mengamati lingkungan sekitarnya.
“Allah SWT menciptakan alam semesta ini merupakan rahmat, dan kasis sayang kepada makhluk-Nya. Di dalam alam semesta yang luas ini Allah SWT memberikan triliunan ilmu, serta deretan hikmah atas fenomena alam,” imbuhnya.

Dikemukakan pula, taman satwanya sejak dua pekan lalu memiliki koleksi baru ‘Megafauna Karismatik Dunia’ berupa ‘Harimau Benggala’ yang merupakan hibah dari Kebun Binatang Lamongan.
Satwa berusia tiga tahun berjenis kelamin jantan tersebut, di antara kucing liar besar yang hidup saat ini merupakan yang terkemuka. Sehingga hewan nasional asal Negara India, dan Bangladesh itu dianggap termasuk ‘megafauna karismatik dunia’.

Telah menyiapkan kandang yang sangat memadai. Lantaran bertambahnya penghuni lembaga konservasi menjadi sekitar 139 Spisies dengan 400 an Populasi Koleksinya.
Guna memenuhi kebutuhan wisata edukatif bernuansakan lingkungan, yang selama 2022 didatangi delapan ribu pengunjung, dengan layanan prima seluruh pengelola sekaligus pula ketersediaan dua dokter hewan.

“Bahkan kini antara lain memprioritaskan edukasi pendidikan/50 Lembaga Luar Sekolah dengan kesiapan para pemandu wisatanya. Termasuk kesigapan aparat kesehatan di Taman Satwa Cikembulan,” paparnya.
Harimau Benggala berklasifikasi ilmiah ; Kerajaan Animalia, Filum Chordata, Kelas Mamalia, Ordo Carnivora, Famili Felidae, Subfamili Pantherinae, Genus Panthera, Spesies P. Tigris, Sub Spesies P. t. tigris, dan Nama Trinomial Panthera tigris tigris.

Taman Satwa Cikembulan juga masih memiliki seekor ‘Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae)’ berjenis kelamin betina, yang kini meski berusia 25 tahun Namun berkondisi senantiasa sehat, dan bugar.
Dari Famili Felidae, Filum Chordata, Kelas Mammalia, Kerajaan Animalia, serta Ordo Carnivora. Kendati berkandang terpisah dengan Harimau Benggala, namun berkondisi sangat memadai pula.

*******
Esay/Fotografer : Abah John.