
“Bumi menjadi emas di tangan orang-orang yang bijak”
Kepala Bidang Konservasi Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Garut, Asep Robi Nugraha, ST, M.Si Bersama Seluruh Jajaran Keluarga Besar Bidang tersebut.
Mengucapkan :
“Mengais Asa 2023 Menjadi Kenyataan Berkemajuan”
Sebaran ‘Ruang Terbuka Hijau’ (RTH) di kawasan perkotaan Kabupaten Garut mencapai 75.469,24 hektare pada 36 titik lokasi RTH.
Sedangkan pada 2023 mendatang target pengelolaan RTH tersebut, seluas 7,89 hektare meliputi RTH yang terdiri ‘Ruang Terbuka Non Hijau’ (RTNH), dan ‘Ruang Terbuka Biru’ (RTB), ungkap Kepala Bidang Konservasi Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten setempat, H. Asep Robi Nugraha, ST, M.Si.
Dikatakan, jajarannya pun menyelenggarakan penataan ulang taman Bundaran Simpang Lima, secara masif memprogramkan ‘Sekolah Adiwiyata’ (Green School).
Berupa pembentukkan sikap anak didik, dan warga sekolah terhadap lingkungan. Yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari di sekolah.
Agar kelak jika bekerja, sikap tersebut bisa berlanjut diterapkan dalam sikap kerja bijaksana serta peduli lingkungan, terutama sekitarnya yang didukung dengan Program adiwiyata.
“Secara reguler juga diselenggarakan pemeliharaan taman serta hutan kota, termasuk pemeliharaan taman Alun Alun,” ujar Asep Robi Nugraha, dan menambahkan gencar menjalin koordinasi dengan Satpol-PP.
Guna terjaga maupun terpeliharanya RTH serta pertamanan, sehingga tidak tercemari kepungan bendera parpol.
“Bumi menjadi emas di tangan orang-orang yang bijak”
“Ketika kita menanam pepohonan, Kita menanam benih-benih perdamaian, dan Benih-benih harapan” (Wangari Maathai, Pendiri Gerakan Sabuk Hijau).
Sehingga “Bumi menjadi emas di tangan orang-orang yang bijak” (Rumi, Penyair Sufi Persia Abad ke-13).
*****