Bernostagia, Seabad SDN Regol I Garut

Bernostagia, Seabad SDN Regol I Garut

1697
0
SHARE

Garut News ( Jum’at, 18/07 – 2014 ).

Bernostalgia 100 Tahun SDN Regol I Garut, Jawa Barat.
Bernostalgia 100 Tahun SDN Regol I Garut, Jawa Barat.

Pada 2014 ini, “Sekolah Dasar Negeri” (SDN) Regol I di jalan Bratayuda, Garut, Jawa Barat, kini berusia 100 tahun atawa seabad.

Dipastikan sekolah tersebut, dengan luas bangunan 5.030 m2 itu, dibangun seratus tahun lalu atawa pada 1914.

Bergaya Konstruksi Bangunan Masih Tegar.
Bergaya Konstruksi Bangunan Masih Tegar.

Dengan gaya dan konstruksi hingga kini masih aslinya, bahkan kayu dan model bangku dan kursi murid belajar juga masih tampak sebagai barang lawas.

Setiap ruangan kelas, selain lega juga ketinggian plafon atapnya beserta kisi-kisi ventilasi udara masih amat sangat memenuhi syarat kesehatan, berlantai ubin atawa keramik jaman “baheula”.

Bagian Dalam SDN Regol I.
Bagian Dalam SDN Regol I.

Sedangkan penegerian sekolah ini dilakukan pada 1948, atawa tiga tahun pasca Kemerdekaan RI.

Kemudian tahun perubahan berlangsung 1999, terletak sekitar satu kilometer dari pusat jantung Kota Garut.

Kini terakreditasi A berdasar Surat Keputusan Badan Akreditasi Provinsi Jabar, sebagai kelompok sekolah inti, berada pada organisasi penyelenggara UPTD Pendidikan Kecamatan Garut Kota, dengan jumlah keanggotaan rayon lima SD Imbas.

Kondisi Ruangan Kelas SDN Regol I.
Kondisi Ruangan Kelas SDN Regol I.

Meski kini berusia seabad, tetapi ketegaran serta kekokohan kontruksi bangunannya, tak kalah dengan kualitas bangunan sekolah SDN lainnya.

Termasuk jika dibandingkan dengan bangunan baru SDN di belakang SDN I Regol, terkesan sumpeg dan asal jadi.

Padahal dipastikan pula, SDN I Regol dibangun oleh kolonial jaman penjajahan Belanda.

Kondisi Halaman Pelataran Depan SDN Regol I, Idealnya Dijadikan Taman Sekolah.
Kondisi Halaman Pelataran Depan SDN Regol I, Idealnya Dijadikan Taman Sekolah.

Beda dengan bangunan sekolah pasca Kemerdekaan RI, meski di Kabupaten Garut pun kini memiliki “Dinas Tata Ruang dan Pemukiman” (Distarkim).

Padahal dipastikan pula pada 1914 itu, tak terdapat Dinas Tata Ruang dan Pemukiman.

Barangkali, apapun peninggalan masa lalu sepanjang bisa memberikan manfaat patut dijadikan contoh atawa keteladanan.

Bagian Samping Bangunan SDN Regol I.
Bagian Samping Bangunan SDN Regol I.

SDN I Regol, juga memilihi ruang terbuka di dalam lingkungan sekolah, juga halaman depan sekolah pun terbilang cukup luas, tetapi kini sarat tanaman laja, serta rumput liar.

Mungki lebih indah jika dijadikan taman sekolah, lantaran katanya jika ditanami jagung maupun singkong, banyak dijarah oknum tak bertanggungjawab.

 

******

Esay/Foto : John Doddy Hidayat.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY