Garut News ( Selasa, 05/05 – 2015 ).
Berlarut-larutnya kisruh Menpora dengan PSSI berujung dihentikannya seluruh liga, ternyata berdampak pada kelangsungan klub-klub sepakbola peserta Divisi Utama Liga Nusantara di daerah-daerah, termasuk di Garut.
Menyikapi kondisi tersebut, para pengelola klub pada Liga Nusantara pun berencana segera menemui Menpora agar kekisruhan terjadi di dunia sepakbola tanah air tak berlarut-larut.
“Setiap hari kami terus berkomunikasi dengan pengurus klub daerah lain. Kami merencanakan menemui Menpora dipimpin Pak Yunus Ketua Asprov Kalimantan Timur. Tadi pagi kami kontak dengan beliau,” ungkap Sekretaris Persigar, Agus Ridwan, Selasa (05/05-2015).
Agus berhadap suara klub di daerah bisa mendorong agar persoalan terjadi antara Menpora dengan PSSI tak berlarut-larut. Bahkan kompetisi sepakbola pun dapat segera bergulir lagi.
Mantan anggota DPRD Garut itu juga kaatakan, kendati PSSI dibekukan, aktivitas klub Persigar tetap berjalan. Bahkan Persigar mengontrak 24 pemain berkomposisi sekitar 60 persen pemain lokal Garut.
“Kita juga tetap menggelar latihan sepekan dua kali. Pembayaran gaji, biaya makan, dan operasional pun sampai saat ini masih lancar. Ya, meski harus cari ke sana kemari,” katanya.
Dikemukakan, keikutsertaan Persigar dalam Liga Nusantara tak mesti mulai dari babak penyisihan melainkan dapat langsung ikut babak play off di putaran dua. Lantaran pada tahun sebelumnya, Persigar berhasil masuk delapan besar.
“Jadi aturannya, kami tinggal bermain di babak kedua atau play off. Tentunya, kami berharap kasus Menpora dengan PSSI segera terselesaikan baik. Rugi besar jika kompetisi sepakbola tak berjalan,” katanya pula.
*******
Noel, Jdh.
