“Pelepasan Penyaluran Cadangan Beras”
Garutnews ( Selasa, 19/09 – 2023 ).
Oleh : Gun Gun Sukma Utama, ST
Ada beragam upaya yang selama ini diselenggarakan guna mengentaskan kemiskinan ekstrem warga Kabupaten Garut, yang bisa dinilai efektif juga efisien.
Pertama, membantu meringankan beban sosial ekonomi masyarakat dengan diluncurkannya bantuan sosial, jaminan kesehatan, dan program lainnya berupa advokasi serta motivasi semangat menjalani kehidupan.
Kemudian pemenuhan kebutuhan sandang, papan, pangan termasuk pemberian subsidi beras, dan sembilan bahan pokok murah.
Kedua, upaya peningkatan pendapatan masyarakat di antaranya melalui pendidikan & latihan ragam keterampilan, penyelenggaraan banyak pameran produk unggulan UMKM termasuk mempromosikannya di Milan Italia sebagai wahana kiblatnya mode medunia.
Ketiga, secara terencana dan terukur mengurangi kantong-kantong kemiskinan dengan dibangunnya infrastruktur dasar berupa fasilitas kesehatan, dan fasilitas pendidikan, infrastruktur jalan serta jembatan sekaligus membuka banyak akses ke daerah terpencil.
“Antara lain lintasan jalan poros desa, seperti halnya di Gunung Jampang serta Mekarmukti”
Tentunya setiap penyelenggaraan kegiatan maupun program diperlukan penerapan managemen resiko, yang bisa menjadi kendala bersumber secara natural (lingkungan), struktur maupun kesiapan SDM, juga infrastruktur fisik/non fisik (aflikasi).
Selain itu suprastruktur (kepastian hukum, sosial politik, kelembagaan), juga kultur berupa kondisi sosial ekonomi, dan budaya).
Sehingga diperlukan identifikasi, analitis, dan mitigasi guna mewujudkan keberhasilan maksimal.
Produk adiluhung kearifan lokal masyarakat pun perlu diberia ruang agar bisa tumbuh dan berkembang, antara lain tradisi gotong royong, bahu-membahu saling tolong-menolong serta kepedulian sosial yang selama ada di tengah masyarakat.
“Pelepasan Penyaluran Cadangan Beras”
Wakil Bupati dr. Helmi Budiman melepas penyaluran cadangan beras pemerintah di Gudang Bulog, Selasa (19/09-2023), pemberian pemerintah pusat tersebut segera disalurkan pada 275.045 ‘Keluarga Penerima Manfaat’ (KPM) di Kabupaten Garut.
Beras cadangan pangan pemerintah pusat itu, diperiksa langsung Wabup guna memastikan kualitasnya harum, warna baik juga bebas dari kutu.
Wabup katakan, bantuan beras ini diberikan pada masyarakat miskin ekstrem untuk selama tiga bulan. Masyarakat belum mendapat bantuan, Pemkab memberi tambahan 100 ton beras diatur ‘Dinas Perindustrian dan Perdagangan’ (Disperindag) setempat.
“Jika masih juga ada yang belum, ada beras murah disiapkan pula pemerintah daerah, melalui Disperindag 130 ton,” katanya.
Pimpinan Cabang Bulog Ciamis, Ashville Nusa Panata mengemukakan beras digunakan asal Wilayah Priangan Timur, termasuk Garut, Tasikmalaya, Banjar, dan Pangandaran. Bulog pun memiliki empat gudang guna memastikan distribusi beras berjalan lancar.
Sedangkan alokasi bantuan dari pemerintah pusat untuk Kabupaten Garut mencapai 2.700 ton/bulan, didistribusikan selama tiga bulan. Namun kekeringan memengaruhi persediaan beras wilayah Priangan Timur.
Sehingga 60-70% pasokan terganggu akibat kekeringan. Meski upaya awal tahun dalam penyerapan beras membantu memenuhi kebutuhan selama masa kekeringan di Priangan Timur.
“Se-Priangan Timur sekitar 9.200 ton untuk satu alokasi/bulan. Sebagian didistribusikan, sebagiannya pada launching ini,” katanya.
*******
Penulis : Kepala Bidang Kawasan Permukiman pada ‘Dinas Perumahan dan Permukiman’ (Disperkim) Kabupaten Garut/ Fotografer : Abah John.
