Beragam Elemen Masyarakat Garut Tolak Kenaikan BBM

0
131 views

Garut News ( Jum’at, 07/11 – 2014 ).

Foto : John Doddy Hidayat.
Foto : John Doddy Hidayat.

Beragam elemen dan komponen masyarakat pada pelbagai daerah termasuk di Kabupaten Garut, Jabar, terus bermunculan menolak keras kebijakan pemerintah berencana menaikkan “harga Bahan Bakar Minyak” (BBM).

Penolakan juga berdatangan dari  umat Islam tergabung Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kabupaten Garut. Bahkan mereka beramai-ramai turun ke jalan menggelar aksi penolakan tersebut.

Bahkan aksi penolakan itu, sempat dilakukan long march melintasi kawasan Bunderan Kerkoff pertigaan Leuwidaun Jalan Raya Cimanuk menuju Bundaran Simpang Lima Tarogong Kidul kemudian berakhir di depan gedung DPRD Garut, Jumat (07/11-2014).

Saat aksi berlangsung, pelbagai atribut bendera, spanduk, dan umbul-umbul dikibarkan mengisyaratkan penolakan kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM.

Dalam orasinya, HTI mengajak masyarakat Garut menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM serta menolak liberalisasi minyak dan gas (migas).

“Kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM harus kita tolak. Sebab, kenaikan BBM ini merupakan kebijakan zalim yang pasti akan menyengsarakan rakyat,” tandas pengunjuk rasa.

Juru bicara HTI Muhammad Ismail Yusanto mengungkapkan, kebijakan menaikkan harga BBM dari Rp6.500/liter menjadi Rp8.500 per liter dinilai kebijakan bertentangan dengan Syariat Islam.

Lantaran, kebijakan itu bakal menjadikan rakyat semakin sengsara dan menderita didera beragam himpitan ekonomi kian membebani rakyat, menyusul kenaikan harga BBM.

Kenaikan harga BBM dipastikan bisa berdampak terhadap naiknya pelbagai kebutuhan masyarakat, termasuk sembilan bahan pokok.

Seharusnya, kata Ismail, segala kekayaan alam Indonesia digunakan menyejahterakan masyarakat, dan bukan sebaliknya hanya dikuasai kapitalis liberalisasi migas.

“Solusinya, Migas dan sumber daya alam mesti dikelola berbentuk Syari’ah demi kemaslahatan seluruh rakyat,” tegas para pengunkrasa pula.

*******

Noel,  jdh.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here