“Sedangkan IPM Garut Hanya Meningkat 0,31 Atawa Dibawah Setengah Digit”
Garut News ( Selasa, 30/09 – 2014 ).

Hingga kini, Selasa (30/09-2014), masih belum diperoleh keterangan resmi mengenai kriteria penilaian dicapai Kabupaten Garut hingga terlepas dari status daerah tertinggal.
Namun beberapa sumber kalangan pejabat setempat menduga, lantaran kabupaten ini secara konsisten berhasil meningkatkan angka “Indeks Pembangunan Manusia” (IPM), meski kenaikannya relatif kecil, katanya.
“Sedangkan informasi dilansir Garut News bersumber dari BPS setempat, Selasa (30/09-2014), menunjukkan IPM Garut hanya meningkat 0,31 atawa dibawah setengah digit”

Kondisi IPM Kabupaten Garut pada akhir Desember 2013 bertengger pada angka 72,43 atawa hanya meningkat 0,31 dibandingkan kondisi IPM akhir 2012 pada 72,12.
Kemudian indek pendidikan Garut 2013 bertengger pada 82,44 disusul indek kesehatan (69,18), serta indek daya belinya (65,65).
Sedangkan rata-rata lama sekolah penduduknya pada akhir 2013 selama 7,39 tahun, dengan estimasi jumlah penduduk mencapai 2.502.410.
Demikian sumber BPS dilansir Garut News, Selasa (30/09-2014).
Kini, katanya pula berhasil melepaskan diri dari status daerah tertinggal setelah menyandangnya selama beberapa tahun terakhir.

Resminya pula, pelepasan dari status tersebut ditandai penerimaan “Surat Keputusan” (SK) Menteri “Pembangunan Daerah Tertinggal” (PDT) Bernomor 141/2014 tentang Penetapan Kabupaten Daerah Tertinggal yang Terentaskan Tahun 2014, diterima Wakil Bupati Garut Helmi Budiman dari Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal, Senin (29/09-2014) malam.
Pada SK Menteri PDT itu disebutkan, selain Kabupaten Garut, Kabupaten Sukabumi juga termasuk di antara 70 kabupaten di Indonesia kini terentaskan dari daerah tertinggal.
“SK dan sertifikatnya tentang Kabupaten Garut terentaskan dari daerah tertinggalnya baru diterima Pak Wabup sekitar pukul 22.00 WIB. Ini tentu sangat menggembirakan. Sebab sebelumnya pada Pelantikan Bupati dan Wabup (Rudy Gunawan dan Helmi Budiman) pada 23 Februari 2014 lalu, Pak Gubernur menargetkan agar Garut dapat keluar dari daerah tertinggal dalam jangka waktu dua tahun ke depan setelah pelantikan. Ternyata belum setahun, Garut sudah berhasil terlepas dari daerah tertinggal,” kata Kabag Informatika Setda Garut U Basuki Eko kepada Garut News melalui pesan pendeknya.

Kepala “Badan Perencanaan Pembangunan” (Bappeda) kabupaten setempat, Widiyana ditemui Garut News, tak terdapat di ruang kerjanya, lantaran hingga Selasa (30/09-2014), kata stafnya masih berada di Jakarta.
Namun sumber sumber lainnya, katakan “jika” berpisahnya 16 wilayah kecamatan dari Kabupaten Garut, menjadi DOB Kabupaten Garut Selatan, kemungkinan besar di Kabupaten Garut minus 16 kecamatan itu, kondisi IPM termasuk indek kesehatan, daya beli, juga indek pendidikannya menjadi bakal meningkat.

Berikut ini, tesis cerdas “Peter Dracker” dengan kesimpulan sebenarnya di dunia ini tak ada negara terbelakang, tetapi yang ada hanyalah negara yang salah urus”
******
Noel, JDH.