Garut News ( Kamis, 02/10 – 2014 ).
Sampai kini, belum ditemukan terdapat hewan kurban di Kabupaten Garut terjangkit penyakit zoonisme berbahaya.
Ini berdasar hasil inspeksi dilakukan Tim “Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan” (Disnakkanla) kabupaten sejak sejak September lalu.
Termasuk inspeksi dilakukan bersama Wakil Bupati Helmi Budiman pada sejumlah lokasi penjualan hewan kurban, Rabu (01/10-2014).
Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Hewan Disnakkanla Garut, Dyah Savitri katakan, seluruh hewan kurban, sapi maupun domba, diperiksa berkondisi sehat dan tak ada masalah, katanya.
Dikatakan pula, tak ditemukan hewan terjangkit penyakit, baik sakit mata, sakit kulit, lumpuh, atawa kondisi lain membuatnya tak laik dijadikan hewan kurban.
“Kami berkeliling ke sejumlah tempat, di wilayah Garut Kota, Tarogong Kaler, Cikajang, Tarogong Kidul dan lainnya. Tak ada hewan kurban bermasalah atau sakit. Semuanya sehat-sehat,” katanya pula.
Dikemukakan, pemantauan dan pemeriksaan kesehatan hewan kurban terus dilakukan hingga Idul Adha tiba. Baik hewan kurban yang dijajakan di pinggiran jalan maupun di kandang-kandang sentra peternakan atau di perkampungan, semuanya diperiksa.
Helmi Budiman mengatakan, pihaknya ingin memastikan hewan-hewan kurban di Garut berkondisi sehat dan bisa dipertanggungjawabkan.
“Kami pun mengimbau agar para pedagang hewan kurban melakukan pemeriksaan atau pengobatan apabila diketahui sakit. Jangan sekali-kali menjual hewan kurban sakit, apalagi cacat,” kata dia.
******
Noel, Jdh.
