Garut News ( Senin, 14/05 – 2018 ).

Banyak “Aparatur Sipil Negara” (ASN) di lingkungan Pemkab/Setda Garut yang mengaku tertipu seorang pedagang asal Kota Kediri, Jawa Timur.
Lantaran pada sekitar pertengahan April 2018 lalu, komplek perkantoran mereka didatangi pedagang tersebut, yang menawarkan anak ‘kasintu’ atau anak ayam hutan yang katanya berasal dari Hutan Jawa Timur.
Seorang pedagang ini pun, sebelumnya berkeliling perkantoran memasarkan komoditi yang dibawanya itu, mencapai ratusan ekor berkemasan sangat sederhana pada masing – masing kotak beranyaman bambu, dengan penawaran harga jualnya Rp10 ribu setiap ekor, baik jantan maupun betina.

Sehingga banyak pegawai terpikat dan langsung membelinya mencapai puluhan hingga ratusan ekor.
“Namun setelah dipelihara berjalan selama tiga pekan, ternyata bukan anak kasintu. Melainkan burung puyuh,” ungkap sejumlah pegawai yang enggan disebut namanya sebab malu menjadi korban penipuan.
Sedangkan Kota Kediri, sebuah kota di Provinsi Jawa Timur, terletak 130 km sebelah barat daya Surabaya dan merupakan kota terbesar ketiga di Jawa Timur setelah Surabaya dan Malang.
Berluas luas wilayah sekitar 63,40 km² dan seluruh wilayahnya berbatasan dengan Kabupaten Kediri. Kota Kediri terbelah Sungai Brantas membujur dari selatan ke utara sepanjang tujuh kilometer.
*********
Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat.