Banjir Bandang Pergerakan Tanah Garut Bersamaan Pandemi Covid-19

Banjir Bandang Pergerakan Tanah Garut Bersamaan Pandemi Covid-19

463
0
SHARE
Banjir Juga Terjang Kampung Cimacan.
Dikepung Luapan Lumpur.

“Kian Diperparah Aktivitas Alih Fungsi Lahan”

Garut News ( Rabu, 08/04 – 2020 ).

Bersamaan merebaknya wabah pandemi Covid-19, dan gencarnya imbauan berdiam diri di rumah serta menjaga jarak beraktivitas guna mencegah penularan virus corona baru, terjadi banjir juga pergerakan tanah menerjang sejumlah desa pada empat wilayah kecamatan di Kabupaten Garut.

Lantaran hujan deras cukup lama yang kian diperparah dampak banyaknya aktivitas alih fungsi lahan tersebut, nyaris bersamaan, Selasa (07/04-2020) petang. Sehingga penduduk pun kelabakan menjadikan imbauan menjaga jarak terabaikan.

Sedangkan desa diterjang banjir, Desa Tanjungjaya Kecamatan Banjarwangi, Mekarjaya dan Mekarsari Kecamatan Cikajang, serta Desa Haurpanggung Tarogong Kidul.

Kemudian di Desa Ciudian Singajaya terjadi pergerakan tanah mengakibatkan terputusnya ruas jalan kabupaten penghubung Banjarwangi dengan Kecamatan Singajaya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Bencana pada BPBD kabupaten setempat TB Agus Sopyan katakan, data sementara berdasar laporan petugas lapangan, banjir di Tanjung Jaya Banjarwangi terjadi sekitar pukul 16.30 WIB akibat meluapnya sungai Cibarengkok hulu sungai Cimanuk menyusul hujan deras sore itu.

Luapan air sungai menjebol tanggul tembok penahan tanah sepanjang delapan meter berketinggian tiga meter. Luapan air bercampur lumpur setinggi sekitar 50 sentimeter pun menggenangi rumah penduduk Desa Tanjungjaya.

“Hingga kini, masih terus melakukan pendataan dan penghitungan kerugian materialnya. Alhamdulillah ! Tak ada korban jiwa,” katanya.

Upaya pembersihan material longsoran tanah badan jalan terkena pergerakan tanah di Ciudian Singajaya hingga kini masih dilakukan petugas Dinas PUPR Garut bersama unsur Forum Kordinasi Pimpinan Kecamatan Singajaya, relawan dan masyarakat.

Kepala Dinas PUPR Garut Luna Avriantini memerkirakan ruas jalan kabupaten itu kembali bisa dilalui kendaraan secara normal pada hari itu juga.

“Kami masih mengawasi lokasi longsor dan melakukan sejumlah upaya menghidari longsor susulan dapat menutup kembali badan jalan ini. Kami juga mengimbau pengguna jalan tak berhenti di sepanjang tebing, terutama ketika hujan turun deras, menghindari hal tak diinginkan,” katanya pula.

********

Abisyamil, JDH/Fotografer : John Doddy Hidayat.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY