Garut News, ( Selasa, 08/07 – 2014 ).

“Anak Jalanan” (Anjal) Kota Garut, Jawa Barat, Selasa (08/07-2014), berkelompok “ngabuburit” atawa menunggu berbuka puasa, sambil mengais rejeki.
Mereka memulai mangkal seputar Bundaran Tarogong, lantaran selama ini dilintasi beragam jenis moda angkutan penumpang umum, dari arah Bandung tujuan Terminal Guntur Garut.

Bahkan sambil menunggu bis penumpang umum berhenti, sesama Anjal ini menyempatkan membunuh waktu luang dengan mencari kutu pada rambut rekan seprofesinya.
Sambil sesekali diselingi, canda serta tertawa terkekeh-kekeh.
Mereka antara lain berbekalkan gitar, gendang, serta perangkat “ngamen” lainnya.

Mereka juga selama ini sama sekali tak mengenyam dunia pendidikan formal, atawa tak bersekolah.
Padahal berusia produktif, maupun masih remaja belia.
Namun perilaku kehidupannya nampak sangat bebas, tak ada beban psikologis apapun menjalani fenomena dunia kehidupannya itu.
Bisa pula mendadak sontak berlarian berusaha menaiki bis berhenti menurunkan penumpang di seputar Bundaran Tarogong tersebut.

Kemudian menaiki bis tersebut, sambil mengamen hingga membawanya ke Terminal Guntur.
Selanjutnya dari terminal Guntur juga menaiki bis penumpang dan kembali berhenti di Bundaran Tarogong.
Demikianlah seterusnya ritme kehidupan mereka ini dijalani.
Bahkan paling parah, terdapat Anjal sambil mengamen kerap pula sambil “ngelem” atawa mengisap lem aicda aibon, meski hingga dari mulutnya meleleh lendir berbusa.

Sehingga banyak di antara Anjal menjadi “adiktif” atawa ketagihan mengonsumsi lem, mereka lebih baik tak makan daripada tidak “ngelem”, katanya.
Kata pecandunya “ngelem” itu, nikmat sebab bisa menghayal kemana-mana, menerawang beragam keindahan kehidupan, katanya pula.
Sedangkan populasi Anjal di Kota Garut dan sekitarnya, kini mencapai ratusan hingga ribuan jumlahnya.
Mereka bebas berkeliaran dimana-mana, dan kemana pun khususnya pada titik-titik lokasi keramaian kota.
*******
Esay/ Foto: John Doddy Hidayat.
Produksi : 2014.