“Kadis PUPR Cuek Berwajah Sedingin Adolf Hitler”
Garut News ( Rabu, 27/02 – 2019 ).
Salah – satu Pembangunan ‘Amazing’ Garut 2018, berupa pembangunan Jembatan Cimanuk Maktal 2 yang diresmikan pemakaiannya, Rabu (27/02-2019), ternyata sama – sekali tak seindah ‘maketnya’
Padahal maket merupakan miniatur atau bentuk tiruan, yang bisa mempresentasikan bentuk bangunan serta fasilitas penunjangnya yang tersedia.
“Tadi juga saya katakan, bang … Estetikanya harus diperhatikan sehingga diharapkan secara bertahap dapat dibenahi,” ungkap Bupati Rudy Gunawan ketika didesak pertanyaan Garut News.
Ketika pertanyaan senada ditujukan kepada Kepala Dinas “Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang” (PUPR) kabupaten setempat, H. Uu Saepudin, dia katakan hal itu urusan kontraktor, katanya dengan nada cuek dan berwajah sedingin Adolf Hitler.
Sedangkan jembatan lama selama ini kian berkondisi rawan. Lantaran sarana penghubung sungai berusia sekitar 192 tahun tersebut, hanya berkapasitas tekanan gandar lima ton. Tetapi kerap dilintasi kendaraan berkapasitas 15 ton seperti truk tanksi LPJ.
Bahkan pada sepanjang lintasan ruas badan jalan jembatan itu pun, acap terjadi penumpukan kendaraan berhenti, maupun tersendat macet.
Rehabilitasi terdampak bencana puncak amuk Sungai Cimanuk pada 20 September 2016 silam tersebut, berupa pembangunan Jembatan Cimanuk Maktal 2 sepanjang 35 meter lebar sembilan meter termasuk bahu jalannya.
Senin (07/08-2018) silam, dilakukan peletakan pertama dimulainya pembangunan rehabilitasi Jembatan Cimanuk Maktal 2 bernilai Rp6.275.176.000 bersumber hibah dari BNPB, dilaksanakan PT. Era Tata Buana Garut selama enam bulan kalender atau 180 hari kalender.
Bupati juga antara lain meresmikan penggunaan kegiatan 11 proyek Amazing Garut lainnya yang dilaksanakan 2018 bernilai total sekitar Rp29.101.622.441,34
Sekda Garut H. Deni Suherlan melaporkan, volume APBD kabupatennya 2018 bernilai Rp4.527.302.083.984 terdiri belanja tidak langsung Rp2.467.092.111.753 serta belanja langsung Rp2.060.209.972.231,-
Belanja langsungnya masing – masing belanja pegawai Rp178.364.299.312 kemudian belanja barang dan jasa Rp1.281.743.156.176 dan belanja modal Rp600.102.516.743,-
Dikemukakan Deni Suherlan, uraian belanja sesuai sektor meliputi sektor pendidikan Rp414.404.168.570 (20,11 persen), sektor kesehatan Rp443.961.422.757 (21,55 persen), sektor inprastruktur Rp734.637.575.414 (35,66 persen), serta sektor lainnya 22,68 persen, katanya.
********
Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat.
