Garut News ( Senin, 20/04 – 2015 ).

Kegiatan alih fungsi lahan termasuk aktivitas penambangan pasir seputar Blok Citiis pada lereng kaki Gunungapi Guntur Garut selama ini, penyebab terjadinya banjir bandang Sungai Cileungsi.
Kondisi tersebut juga diperparah perilaku masyarakat yang banyak membuang sampah ke sungai, serta meningkatnya intensitas kepadatan penduduk, sehingga ketika diguyur hujan deras maka sungai menjadi meluap atawa meluber kemana-mana.
Demikian antara lain dikemukakan Kepala Pelaksana BPBD kabupaten setempat, Dadi Djakaria. Kepada Garut News mengemukakan pula, selain memprioritaskan kegiatan tanggap darurat.

Selama ini pun kerap menggelar penyelenggaraan cegah siaga atawa mitigasi sebagai langkah preventif, katanya.
Dalam pada itu, terjadi banjir bandang lantaran meluap derasnya Sungai Cileungsing, Ahad (19/04-2015) sekitar pukul 16.00 WIB.
Antara lain menghanyutkan seorang penambang pasir atas nama Yadi(20).
Dia sempat tergerus hanyut sejauh ratusan meter, tetapi bisa diselamatkan juga oleh nama yang sama Yadi(40), pada titik lokasi Kampung Cileungsing RT.04/11 Desa Pasawahan Kecamatan Tarogong Kaler, Garut, Jawa Barat.
Akibat lainnya, arus lalulintas seputar pertigaan titik lokasi Kafe Sigobing terjadi antrian panjang tersendat, sebab derasnya luapan sungai memenuhi lintasan ruas badan jalan, ungkap aparat BPBD, Imat Ruchimat di lapangan.
Banjir bandang ini, menjadikan berlimpahnya tumpukan pasir yang tergerus ke arah hilir, sehingga berkah bagi para penambangnya.
*********
Esay/ Foto : John Doddy Hidayat.